Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Makna Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu

KOMPAS.com - Setiap tahun, umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi. Pada 2023 ini, Hari Raya Nyepi jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 mendatang.

Perayaan Hari Raya Nyepi sangat terasa di Bali, lantaran mayoritas penduduk beragama Hindu. Mengutip Kompas.com (3/3/2022), saat Hari Raya Nyepi di Bali suasana sangat sepi.

Tidak ada lalu lalang kendaraan di jalan, fasilitas publik tutup, listrik padam, hingga jaringan internet pun mati selama 24 jam. Hanya aktivitas vital dan kondisi darurat yang masih beroperasi seperti rumah sakit.

Sementara, sejumlah polisi tradisional yang disebut pecalang akan bersiaga untuk mejaga ketertiban dan ketertiban perayaan Hari Raya Nyepi di Bali.

Tidak hanya warga Bali, aturan tersebut juga berlaku bagi wisatawan yang berada di Pulau Dewata. Mereka harus berdiam di kediaman masing-masing serta dilarang melakukan aktivitas di luar.

Makna Hari Raya Nyepi

Lantas, apa makna Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu? Berikut penjelasannya seperti dirangkum Kompas.com dari sumber Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

1. Perayaan tahun baru Saka 

Ketua PHDI Provinsi Banten, Ida Bagus Alit Wiratmaja menuturkan, makna Hari Raya Nyepi adalah rangkaian upacara peringatan menjelang Tahun Baru Saka bagi umat Hindu. 

“Pada hakekatnya Hari Nyepi adalah rangkaian upacara dalam rangka peringatan menjelang tahun baru Saka bagi umat Hindu,” kata Ida Bagus kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Tahun Saka berasal dari masyarakat Hindu yang bermukim di lembah Sungai Sindhu (sekarang lebih dikenal dengan nama Sungai Indus), India.

Pada 78 masehi di masa pemerintahan Raja Kaniska I, masyarakat di lembah Sungai Indus mengubah tatanan masyarakat menjadi penuh kedamaian, dari sebelumnya berlangsung perang terus menerus.

Keberhasilan tersebut menjadi tonggak sejarah peringatan tahun baru Saka. 

“Sejarah penting inilah yang menginspirasi peringatan Hari Raya Nyepi,  selaras dengan tujuan perubahan yang dilakukan Raja Kaniska I, termasuk perayaan Nyepi yang diselenggarakan masyarakat Hindu di Indonesia,” jelasnya.

Setelah melakukan evaluasi diri, umat Hindu diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik dalam tahun mendatang.

“Kejelasan gambaran hidup tersebut, memungkinkan kita mencanangkan program atau resolusi untuk kehidupan tahun yang akan datang ke arah yang lebih baik, lebih positif dan lebih kondusif, damai dan sejahtera,” terang Ida Bagus.

3. Suasana hening 

Dalam rangka evaluasi diri tersebut, lanjut Ida Bagus, umat Hindu memerlukan suasana hening, sepi, dan tenang sehingga dapat melakukan renungan, kilas balik, dan introspeksi terhadap kehidupan yang telah berlalu.

Proses tersebut disebut dengan mulatsalira oleh umat Hindu.

“Ibarat kita melihat bayangan bulan di tempayan berisi air atau di laut. Pada air yang tenang, kita akan menemukan bayangan bulan tersebut secara utuh dan sesungguhnya,” jelasnya.

3. Catur Brata Penyepian  

Dihubungi terpisah, Ketua Paruman Walaka PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana menjelaskan makna Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu adalah menyucikan bhuana alit (diri manusia) dan bhuana agung (segala sesuatu yang berada di luar diri manusia)

“Hari Nyepi bermakna sebagai hari untuk menyucikan bhuana alit dan bhuana agung,” terangnya kepada Kompas.com.

Adapun proses penyucian bhuana alit dilakukan dengan melaksanakan catur brata penyepian. Mengutip laman PHDI, catur brata berarti pengendalian diri yang terdiri dari empat hal.

Meliputi, amati karya (tidak bekerja), amati geni (tidak menyalakan api), amati lelungan (tidak bepergian),dan amati lelanguan (tidak bersenang senang).

Sementara, penyucian bhuana agung dengan melaksanakan upacara Melasti  di laut atau sumber air suci.

“(Upacara Melasti) Simbolis untuk menghanyutkan semua kekotoran dunia dan penderitaan manusia ke laut, serta memohon tirta amerta atau kehidupan kepada Dewa Baruna sebagai penguasa laut, agar manusia dianugerahkan hidup rukun, damai, panjang umur, dan sejahtra,” terangnya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/03/15/100100027/4-makna-hari-raya-nyepi-bagi-umat-hindu

Terkini Lainnya

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke