Menikmati Senja di Halte Bundaran HI, Foto-foto hingga Nongkrong

KOMPAS.com - Angin sejuk berembus membelai wajah. Cuaca yang tampak sedikit teduh memberikan setitik ketenangan suasana senja di ibu kota, Jakarta.

Begitulah kurang lebih perasaan Kompas.com yang sedang menjajal suasana senja Jakarta, tepatnya di Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Terdengar aneh mungkin mencoba menikmati senja di halte. Namun, hal itu mungkin saja di lakukan saat ini Halte Transjakarta Bundaran HI sudah dimodifikasi, sehingga memiliki tempat nongkrong. Lokasinya ada di lantai 2 Halte Transjakarta Bundaran HI.

"Tempat makannya baru sekitar satu bulanan," kata salah satu petugas Transjakarta Adjie kepada Kompas.com, Kamis (16/3/2023).

Pengalaman nikmati senja di Halte Bundaran HI

Ada banyak tempat duduk di lantai 2 Halte Bundaran HI ini yang menyuguhkan pemandangan Ibu Kota di satu sisinya.

Sementara, sisi lainnya diisi oleh tenant-tenant makanan, seperti kentang goreng, roti, camilan khas Korea Selatan, hingga camilan zaman dulu atau jadul dengan harga mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 45.000.

Sedangkan tenant minuman ada teh, kopi, susu dan coklat dengan harga yang cukup ramah kantong yakni mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 30.000.

Kompas.com pun memutuskan membeli beberapa camilan jadul dan minuman yakult stroberi untuk jadi teman nongkrong sore.

Kemudian memilih tempat duduk yang agak mepet dengan kaca pembatas halte, tentunya tanpa bersandar pada kacanya.

Setelah duduk, langsung membuka beberapa camilan jadul yang dibeli menyantapnya sambil menyeruput minuman yang menyegarkan. Semilir angin sore saat itu berembus lembut, menambah kesegaran sore hari di tengah hirup pikuk Jakarta.

Usai menghabiskan makan dan minuman, Kompas.com sedikit berjalan-jalan ke area anjungan halte yang mengarah langsung ke Monumen Selamat Datang.

Saat berada di anjungan suasana sudah semakin sore dan posisi matahari pun mulai merendah. Cahayanya juga terlihat lebih oranye.

Namun masih banyak pengunjung yang berfoto di area anjungan.

Perlahan-lahan matahari sudah semakin tenggelam dan langit mulai terlihat gelap. Kompas.com pun memutuskan untuk segera pulang ke rumah.