Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tren Pariwisata 2023, Kebiasaan Kerja Keras-Healing Ditinggalkan

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan empat tren pariwisata Indonesia pada tahun 2023.

Tren pertama, kata dia, adalah munculnya keinginan wisata untuk menjaga kesehatan utamanya kesehatan mental.

  • Tren Pengguna Visa on Arrival dari Rusia dan Ukraina Turun
  • 6 Prediksi Tren Liburan 2023, Staycation hingga Wisata Hemat

"Selesainya ambisi, bahwa ke depan paradigma mereka bekerja adalah mencari healing. (Sekarang) mencari fleksibilitas," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang disiarkan secara online, Senin (20/3/2023).

"Jadi kerja-kerja ini mulai ditinggalkan, mereka (mulai) mendorong wellness tourism (wisata kebugaran). Ini harus dimanfaatkan," lanjutnya. 

Menparekraf melanjutkan, tren kedua adalah banyaknya wisatawan yang ingin mencari pengalaman unik dalam setiap perjalanannya.

Oleh karena itu, pihaknya akan berusaha mencari inovasi-inovasi pariwisata agar cakupannya lebih luas dan memunculkan pengalaman baru.

  • Tren Wisata Spontan Bakal Digemari Tahun 2023, Apa Itu?
  • Tren Staycation Diprediksi Berlanjut pada 2023

Selain itu, lanjut Sandiaga, wisatawan saat ini juga cenderung lebih skeptis.

"Mereka betul-betul melihat apa nih brand (merek) dan public image dari Indonesia dengan produk andalan pariwisatanya Bali per hari ini," ujarnya.

Tidak hanya skeptis, di tren selanjutnya, wisatawan juga dinilai berpatokan terhadap ulasan jujur mengenai suatu destinasi.

Kemudian, pada tren terakhir, mereka juga selalu bergerak sesuai keunikan dari ciri khas masing-masing daerah.

"Ini adalah empat mega tren pariwisata yang telah kita lihat, ini akan menghiasi kita ke depan mari kita pastikan proses pemulihan cepat dan berdaya saing dan lebih kuat dan berkelanjutan," ucap dia.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/21/190500527/4-tren-pariwisata-2023-kebiasaan-kerja-keras-healing-ditinggalkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke