Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon, Bisa Tarawih di Masjid Wali Songo

CIREBON, KOMPAS.com – Keraton Kasepuhan Cirebon adalah salah satu tempat yang cukup identik dengan keguatan ngabuburit di Kota Cirebon.

Pengunjung yang mampir tidak hanya bisa mempelajari sejarah dan mampir ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa, tetapi juga menjajal fasilitas bermain bagi anak.

Kompas.com sempat menyaksikan aktivitas ngabuburit hari pertama bukan Ramadhan di sekitar Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (23/3/2023).

Sejumlah orang tua tampak mengajak anak-anaknya bermain di Alun-alun Sangkala Buana.

  • 4,2 Juta Wisatawan Kunjungi Cirebon Sepanjang 2022
  • 6 Pusat Batik Cirebon, Pengunjung Bisa Belanja Oleh-oleh 

Ada beberapa fasilitas jasa permainan yang disediakan, antara lain sepeda listrik, becak mini, mobil sepeda, mobil remot, dan lainnya.

Semuanya dapat dimainkan di dalam area alun-alun. Rata-rata jada sewanya dibanderol Rp15.000 untuk setiap jenis permainan.

Marima, salah satu pengunjung Alun-alun Sangkala Buana mengatakan sengaja ke alun-alun untuk menemani tiga anaknya bermain.

“Iya, sudah sering ke sini beberapa kali, sekarang sengaja ngabuburit karena anak-anak minta ke sini," kata Marima saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat menyampaikan, Keraton Kasepuhan Cirebon tidak pernah sepi dari pengunjung.

Ini terjadi baik pada momen bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan. Hanya saja, jumlah kunjungannya fluktuatif. 

  • Makna Motif Batik Mega Mendung Khas Cirebon
  • 5 Hotel di Cirebon Harga Rp 200.000-an, buat Liburan Hemat

Jam buka Keraton Kasepuhan Cirebon selama Ramadhan

Selama bulan Ramadhan, Keraton Kasepuhan Cirebon tetap buka, namun dengan jam operasional yang disesuaikan.

Pada hari biasa, pelayanan buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Sementara selama Ramadhan buka pukul 09.00 hingga 16.30 WIB.

"Kami selama bulan puasa tetap buka, hanya jam operasionalnya yang berubah,” kata Alexandra saat dihubungi Kompas.com Kamis (23/3/2023).

Sambil ngabuburit, pengunjung bisa berkeliling di area keraton.

Pengunjung bisa mempelajari peninggalan sejarah di sana, seperti mengetahui bagaimana Islam diajarkan oleh Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, serta melihat peninggalan-peningalannya di museum.

Di sana, pengunjung juga bisa mengetahui silsilah keturunan mereka.

  • 6 Hotel Dekat Stasiun Cirebon Kejaksan, Bisa Jalan Kaki
  • 20 Oleh-oleh Khas Cirebon, dari Batik Trusmi hingga Terasi Udang

Setelah itu, pengunjung bisa singgah di Alun-alun Sangkala Buana sembari menunggu waktu berbuka puasa. 

Ada senumlah fasilitas permainan di area tersebut. Selain itu, pengunjung juga bisa jajan kudapan di sekitar untuk berbuka puasa.

“samvil ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa beli takjil dulu, beli makan, dan setelah itu langsung berbuka puasa," ucap Alexandra.

Setelah itu, pengunjung bisa menyeberang ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa untuk shalat berjamaah.

Menurutnya, ada banyak warga dari luar daerah yang sengaja mampir ke sana. 

Sebab, kata dia, para wisatawan merasakan suasana berbeda ketika shalat berjamaah di masjid peninggalan masa Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati tersebut.

Adapun masjid ini menjadi salah satu saksi penyebaran agama Islam di tanah pesisir Cirebon.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/26/100700527/ngabuburit-di-keraton-kasepuhan-cirebon-bisa-tarawih-di-masjid-wali-songo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke