Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

KOMPAS.com - Terdapat sejumlah masjid yang berusia ratusan tahun di Pulau Jawa. Masjid-masjid tertua di Pulau Jawa itu merupakan bukti penyebaran agama Islam di Nusantara.

Selain tempat ibadah, dulunya masjid juga berfungsi sebagai pusat penyebaran agama Islam. Masjid tertua di Pulau Jawa tersebut masih digunakan untuk tempat ibadah sampai saat ini.

Masjid tertua di Pulau Jawa

Berikut sejumlah masjid tertua di Pulau Jawa seperti dihimpun oleh Kompas.com.

Tak hanya di Pulau Jawa, Masjid Saka Tunggal merupakan masjid tertua di Indonesia. Mengutip laman Dunia Masjid Jakarta Islamic Centre, masjid ini didirikan pada 1288, sehingga usianya mencapai 735 tahun.

Masjid Saka Tunggal memiliki nama asli yakni Masjid Baitussalam. Nama Saka Tunggal lantaran masjid ini hanya memiliki satu tiang penyangga atau saka tunggal. 

Bagian bawah saka itu dilindungi dengan kaca guna melindungi prasasti yang berisikan informasi tahun pendirian masjid. Masjid yang berdiri sebelum era Wali Songo ini berada di Desa Cikakak, Wangon, Banyumas, Jawa Tengah.

Masjid Sunan Ampel berada di Jalan Petukangan I, Ampel, Kec. Semampir, Kota Surabaya

Masjid ini didirikan oleh Sunan Ampel pada  1421, sehingga usianya sudah mencapai 602 tahun, berdasarkan informasi dari laman Dunia Masjid Jakarta Islamic Centre.

Pada bagian belakang masjid, terdapat makam Sunan Ampel yang meninggal pada 1481. Selain tempat ibadah, Masjid Sunan Ampel selalu ramai dikunjungi peziarah khususnya pada Ramadhan.

Gaya arsitektur Masjid Sunan Ampel bericirikan Jawa kuno dan nuansa Arab.

Masjid ini dibangun pada 1480, sehingga usianya sekarang mencapai 543 tahun. Mengutip laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Cirebon, dulunya masjid ini berupa surau seluas 150 meter persegi.

Surau tersebut dibangun oleh syekh Syarif Abdurrahman. Diberi nama Masjid Merah lantaran dinding masjid ini dibangun dari susunan bata merah ekspos.

Sementara, nama Panjunan menunjuk pada nama kampung atau jalan lokasi masjid berada. Arsitektur masjid mencerminkan perpaduan gaya Arab-Tionghoa.

Lokasi Masjid Merah Panjunan berada di Jalan Panjunan No.43, Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Selain Masjid Merah Panjunan, Kota Cirebon memiliki masjid tertua di Pulau Jawa lainnya yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati, tepatnya pada 1498. Jadi, usia Masjid Agung Sang Cipta Rasa sudah mencapai 525 tahun.

Pada masjid ini terdapat saka guru atau tiang utama yang dibuat dari tatal, yaitu pecahan-pecahan kayu berukuran kecil yang disatukan.

Menurut cerita, saka guru yang dibuat oleh Sunan Kalijaga ini melambangkan kesatuan atau kegotongroyongan. Sementara, atap masjid berbentuk bersusun tiga.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa berada di Jalan Kasepuhan, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Masjid Mantingan berada di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Masjid ini dibangun pada 1481 sehingga usianya mencapai 542 tahun.

Kompleks Masjid Mantingan mempunyai luas lebih kurang 7 hektar yang terdiri atas bangunan masjid, makam, dan museum.

Masjid Mantingan dibangun oleh Ratu Kalinyamat untuk mendiang suaminya Sultan Hadiri yang meninggal dibunuh Arya Penangsang. Masjid bersejarah ini memiliki sekitar 114 relief yang menempel pada dinding masjid.

Masjid Agung Demak didirikan pada masa pemerintahan Kerajaan Demak pada 1474. Jadi, usia Masjid Demak mencapai 549 tahun.

Mengutip Kompas.com (12/1/2022), Masjid Agung Demak merupakan pusat penyebaran Islam di Tanah Jawa. Masjid ini berlokasi di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.

Dari segi arsitektur, Masjid Agung Demak mengusung gaya tradisional Jawa. Berbeda dari masjid pada umumnya yang memiliki kubah, atap masjid ini justru berbentuk limas dan bersusun tiga.

Atap Masjid Agung Demak sarat akan makna yakni tentang ajaran Islam, yaitu iman, Islam, dan ihsan.

Salah satu masjid tertua di Pulau Jawa ini cukup ikonik karena memiliki menara yang menyerupai candi. Bentuk bangunan itu menggambarkan akulturasi budaya masa lalu.

Masjid yang memiliki nama asli Masjid Al Aqsa Menarat Qudus ini, dibangun oleh Sunan Kudus pada 1549, sehingga usianya mencapai 474 tahun.

Pada kompleks masjid, terdapat makam Sunan Kudus yang merupakan salah satu Wali Songo dengan nama asli Ja’far Shadiq.

Hingga saat ini, Masjid Menara Kudus masih digunakan untuk ibadah serta ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah di Indonesia. Lokasinya berada di Jalan Menara, Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.

Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia yang merupakan peninggalan Kerajaan Banten. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (5/5/2022), masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hassanuddin antara 1552-1570.

Masjid bersejarah ini terletak Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, di Kota Serang, Provinsi Banten.

Masjid yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya ini memiliki keunikan bangunan yakni alkuturasi tiga budaya, yaitu Arab, Tionghoa, dan Eropa.

Ciri Masjid Agung Banten yakni menara seperti mercusuar dengan atap bertumpuk lima seperti Pagoda Cina. Pada sisi kanan dan kiri masjid terdapat serambi yang merupakan kompleks pemakaman Sultan Banten.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/27/220100927/8-masjid-tertua-di-pulau-jawa-ada-yang-usianya-735-tahun

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke