Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

123,8 Juta Wisatawan Diprediksi Mudik Saat Libur Lebaran 2023

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, tahun ini diprediksi akan ada 123,8 juta wisatawan yang melakukan perjalanan saat libur Lebaran 2023.

“Kami sudah menyiapkan beberapa paket wisata seperti desa wisata, hingga destinasi berbasis wisata religi bagi 123,8 juta wisatawan yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik tahun ini,” ujar Menparekraf dalam pernyataan tertulis, Kamis (30/3/2023). 

  • 4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar
  • 11 Tempat Wisata Jalur Pantura yang Seru, Pas Dikunjungi Saat Mudik

Hal itu ia sampaikan usai menggelar Rapat Kerja antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Komisi X DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2023). 

Rapat Kerja tersebut membahas kesiapan dan antisipasi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) saat libur Lebaran 2023.

Menparekraf juga menyatakan, momen ini akan menjadi modal utama dalam pencapaian target mobilisasi wisnus yakni 1,4 miliar pergerakan pada tahun 2023.

“Ini akan mampu menciptakan 2-3 kali pergerakan dari total pergerakan tersebut sehingga kami menargetkan 25 persen atau di angka 300-350 juta pergerakan dari target 1,4 miliar mobilitas wisatawan nusantara tahun ini akan tercapai,” terangnya.

Hal itu, lanjut dia, lantaran mereka tidak hanya bergerak dari tempat mereka bekerja ke kampung halaman, tapi juga saat di kampung halaman mereka akan berwisata, setelah itu sebagian besar kembali lagi ke Ibu Kota.

“Jadi paling tidak ada minimal tiga kali pergerakan. Dan itu yang harus kita antisipasi agar libur lebaran 2023 ini bisa aman dan nyaman,” katanya.

Antisipasi lonjakan pemudik tahun 2023

Dalam kesempatan terpisah, Sandiaga juga menyampaikan bahwa mudik Lebaran merupakan momen pergerakan wisnus terbesar dalam satu tahun atau sebagai the mother of all movement of domestic tourist.

"Secara histori, pergerakan wisnus di liburan Lebaran dapat berkontribusi hingga 50 persen," ujarnya dalam Weekly Press Briefing, Senin (27/3/2023). 

Menyambut momen libur Lebaran 2023, katanya, Kemenparekraf bersama mitra telah melaksanakan kegiatan promosi.

Antara lain memberikan diskon tiket pesawat maksimal Rp 150.000, promo untuk kamar hotel seharga Rp 99.000, serta diskon mencapai 50 persen untuk desa wisata, tiket masuk wisata, dan tur.

"Desa wisata menjadi salah satu daya tarik bagi para pemudik yang melalui jalur lintas selatan, di antaranya Desa Wisata Pujon Kidul dan Desa Wisata Tamansari," kata dia. 

Selain itu, Kemenparekraf sudah menyiapkan beberapa Paket Wisata Nusantara (PakWisnu) dan
Beli Kreatif Paket Desa Wisata (BetiDewi) yang sudah on boarding di platform digital Indonesia, travel. 

Paket tersebut juga tersedia di beberapa agen perjalanan daring, di antaranya Mister Aladin, Atourin, dan Traveloka.

Salah satu alternatif wisata yang diangkat oleh Kemenparekraf dalam menyambut mudik
Ramadan dan Idul Fitri 2023 ini adalah wisata minat khusus berbasis masjid yang diberi nama Mudik Jelajah Masjid #dilndonesiaaja.

"Kemenparekraf telah menyusun E-Booklet Mudik Jelajah Masjid sebagai alternatif panduan bagi para pemudik berwisata di masjid-masjid di Indonesia," ujar Menparekraf.

E-Booklet ini disusun dengan mengakomodasi empat jalur mudik terpadat di Indonesia yaitu Jalur Pantura Jawa, Jalur Pansela Jawa, Jalur Trans Jawa, dan Jalur Trans Sumatera.

  • Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid
  • 9 Masjid di Jalur Pantura untuk Pemudik, dari Jakarta hingga Jatim

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 15 titik posko mudik mulai dari Lampung sampai dengan Jawa Timur.

"Telah disiapkan panduan untuk memudahkan para pemudik menuju spot destinasi yang Instagramable di titik-titik rest area di jalur alternatif atau jalur lintas selatan," pungkasnya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/03/31/061600227/123-8-juta-wisatawan-diprediksi-mudik-saat-libur-lebaran-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke