Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

ACEH UTARA, KOMPAS.com -  Bulan suci Ramadhan memang penuh berkah, apalagi bagi pedagang dadakan berjualan takjil mulai bermunculan sejak hari pertama puasa. Momentum itu menjadi peluang besar bagi pedagang kecil.

Begitu juga di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Sejak pukul 16.00 WIB, beraneka jenis makan dan minuman berbuka puasa atau takjil sudah mulai dijejer atas meja lapaknya hampir di sepanjang jalan trotoar pusat kota.

Bukan cuma takjil, para pedagang juga menjual beragam menu lauk pauk siap saji bagi mereka yang tidak sempat masak.

Seperti yang dijajaki di kawasan Keude Cunda dan tepi jalan lintas Darussalam Lhokseumawe. Terdapat ratusan warga menggelar kepalanya dagangannya.

Soal harga bervariasi, seperti jajanan ringan dan gorengan rata- rata dibanderol Rp 1.000 per potong.

Sedangkan aneka minuman olahan sirup dengan buah hanya Rp 5.000 per porsi. Untuk lauk pauk siap saji, harganya mulai Rp 5.000 sampai  Rp 10.000 per bungkus.

“Setiap puasa, saya berjualan di pinggir jalan Darussalam ini. Saya hanya menjual kue titipan orang, satu potong kue saya mendapat upah Rp 200 rupiah," kata salah satu pedagang bernama Raisa, Sabtu (1/4/2023).

Ia melanjutkan, dalam sehari ada 1.000 lebih kue yang ia bantu jual. Kadang, ada yang habis hanya tersisa lima sampai 30 potong kue.

Spot berburu takjil lain di Lhokseumawe

Selain dua tempat itu, juga terdapat depan Mesjid Cunda tepatnya jalan lintas nasional, sepanjang jalan masuk Kota Lhokseumawe, kawasan Jalan Listrik, Pasar Kota, tepi jalan Sukaramai, terdapat juga di sepanjang jalan trotoar pasar buah hingga Desa Keude Aceh.

Apabila pembeli ingin membeli aneka jenis minuman olahan buah kelapa dan air tebu juga tersedia di depan Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe. Harga terjangkau mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 15.000 per porsi.

Selain itu, Pemerintah Kota Lhokseumawe, membuka Ramadhan fair di Jalan T Nyak Adam Kamil, depan Gedung Islamic Center Lhokseumawe. Lokasi ini merupakan jalan dua jalur yang ditutup untuk tempat pedagang takjil. 

“Kami siapkan lokasi khusus untuk Ramadhan, ini sebenarnya pada hari Minggu digunakan lokasi Ahad Festival. Kita pilih di sini karena lokasi parkir luar dan mudah diakses warga,” terang Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kota Lhokseumawe, Darius.