Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Wisata Rendah Karbon di Jakarta, Opsi Liburan Ramah Lingkungan

KOMPAS.com - Wisata rendah karbon mungkin masih sedikit asing buat sebagian orang. Padahal wisata ini bisa jadi pilihan baru untuk liburan dengan lebih ramah lingkungan, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.

Kompas.com pun sempat mencobanya bersama Bumi Journey dan Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

  • Kemenparekraf Akan Serap Emisi Karbon di Sektor Wisata, Tanam Pohon dari Perjalanan Turis
  • 10 Negara Penyumbang Emisi Karbon Terbesar, Indonesia Kelima

Berikut sejumlah lokasi dan aktivitas yang bisa kamu lakukan saat berwisata rendah karbon di Ibu Kota:

Mengusung konsep "Growing Your Own Food," Mandira's Garden menawarkan aktivitas bercocok tanam secara organik.

Regeneratif Travel Manager Bumi Journey, Andri, menyampaikan bahwa salah satu penyumbang emisi karbon yang membuat bumi semakin panas adalah metana.

"Perkebunan kita umumnya pakai pupuk yang menghasilkan metana dan emisinya tinggi, dan Mandira's (Garden) kita pilih karena mereka punya cara berkebun yang organik," terang Andri saat ditemui Kompas.com di Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2023).

Adapun pemilik Mandira's Garden, Lisa Mandira, mengatakan, pupuk yang disediakan untuk pengunjung saat bercocok tanam berasal dari kompos yakni dedaunan dan tumbuhan lainnya yang sudah diolah.

"Kompos kita dari bahan sisa makanan, daun-daunan, dan apa saja yang bisa didaur ulang," papar Lisa di lokasi.

  • 4 Cara Mengurangi Jejak Karbon Saat Berwisata
  • TMII Kini Punya 70 Persen Ruang Terbuka Hijau, Lebih Ramah Lingkungan

Nah, jika tertarik, aktivitas ini bisa dilakukan sesuai permintaan kepada pihak pengelola.

"Kita buka pukul 11.00-20.00 WIB untuk Senin sampai Jumat, pukul 08.00-20.00 WIB untuk Sabtu, dan pukul 08.00-17.00 WIB untuk Minggu," imbuhnya.

Tarif kelas bercocok tanam mulai dari Rp 150.000 per orang, yang bisa disesuaikan dengan permintaan pengunjung.

"Request (permintaan) kita mulai dari kindergarten (taman kanak-kanak) karena pengenalan utama dari anak-anak, agar mereka tahu makanan mereka berasal dari mana," ucap Lisa.

Tempat ini hanya berjarak 100 meter dari Mandira's Garden bisa ditempuh dengan berjalan kaki sehingga cocok menjadi pilihan wisata rendah karbon berikutnya.

Memasuki Museum di Tengah Kebun, kamu seolah diajak masuk ke dimensi berbeda lewat sejuknya udara yang dihadirkan tanaman-tanaman hijau di area seluas sekitar lima hektar itu.

Letaknya yang seolah mengasingkan diri dari hiruk-pikuk jalanan Ibu Kota membuat museum ini cocok disebut sebagai hidden gem.

Sebab, dari pintu gerbang, kamu harus melewati jalan setapak sepanjang kira-kira 50 meter yang membawa masuk menuju bangunan utama.

Untuk diketahui, awalnya bangunan Museum di Tengah Kebun merupakan rumah seorang pengusaha dan tokoh periklanan Indonesia bernama Sjahrial Djalil.

Selain melihat ribuan koleksi pribadi pemiliknya, pengunjung juga bisa melihat taman seluas 3,5 hektar yang begitu sejuk di area belakang. Sungguh menenangkan.

Bagi yang ingin mengunjungi museum, bisa melakukan reservasi terlebih dulu melalui formulir pendaftaran di akun Instagram Museum di Tengah Kebun.

"Kita satu sesi tur diisi 7-15 orang," kata pemandu Museum di Tengah Kebun, Jodi, di lokasi.

Saat makan siang, salah satu opsi gerai makanan bagi yang bisa didatangi adalah Burgreens.  Salah satu lokasinya di Jalan K.H. Wahid Hasyim, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Tempat makan ini menyajikan aneka kuliner, mulai dari kudapan ringan hingga makanan berat, yang semuanya berbahan dasar tumbuhan.

Adapun kisaran harga untuk seporsi makanan berat di tempat ini mulai Rp 50.000.

Opsi wisata rendah karbon lainnya yang bisa dilakukan ialah mengikuti kelas ecoprint pounding, atau menghias totebag dengan pewarna alami dari tanaman.

Aktivitas ini bisa diikuti di Studio Kriya Tekstil yang ada di Kokonut Curtains di Senayan, Jakarta Pusat, dengan membayar mulai Rp 385.000.

Nantinya, kamu akan diajari memberi corak ke totebag, kain, atau pakaian yang hasilnya bisa dibawa pulang.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/30/070800827/4-wisata-rendah-karbon-di-jakarta-opsi-liburan-ramah-lingkungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke