Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal Unik di Taman Suropati Jakarta Pusat, Ada Gerombolan Merpati

KOMPAS.com - Taman Suropati yang berada di Jalan Taman Suropati Nomor 5, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ini menawarkan ruang terbuka hijau di tengah padatnya kehidupan Ibu Kota.

Area taman cukup luas dan asri. Sejauh mata memandang, tampak aneka jenis pepohonan rimbun yang menghalau sinar matahari dan memberi kesejukan.

Kompas.com sempat mengunjungi Taman Suropati, Sabtu (6/5/2023) pagi dalam walking tour bertajuk "Wisata Hijau Jakarta" bersama Jakarta Green Tour Sebumi.

Kami berkeliling taman, menemukan sejumlah hal menarik yang mungkin belum tentu ada di taman lainnya. Lantas ada apa saja sih di sini? Yuk simak!

1. Kaya keanekaragaman hayati

Sebagai salah satu ruang terbuka hijau di ibu kota, Taman Suropati punya aneka jenis pepohonan unik yang siap memanjakan mata. Sebagian besar pohon yang tumbuh di sini adalah pohon mahoni.

Menurut eco-travel coordinator Sebumi, Dwinda Nafisah, pohon mahoni bagi lingkungan juga punya manfaat besar. Sebab, pohon ini tergolong tanaman yang bisa menyerap polutan dengan jumlah sangat tinggi.

"Per tahunnya, satu Pohon Mahoni bisa menyerap sektiar 295 kilogram polutan dalam setahun," kata dia di lokasi, Sabtu (6/5/2023).

Berikutnya, ada Pohon Sawo Kecik dengan simbol yang bermakna membawa harapan baik bagi siapa saja yang memasuki area tempat pohon ini berada. Keanekaragaman hayati berikutnya, tampak dengan keberadaan pohon walisongo

"Walisongo kan sembilan, (nama pohon) yang dilihat dari jumlah daun. Setiap batang punya sembilan daun," jelas Dwinda.

Uniknya, pohon ini kerap ditanam pada pot, lalu ditempatkan pada smooking area (area merokok) guna menyerap polutan dari asap rokok.

Pengunjung bisa melihat Pohon Karet Kebo yang biasa dipakai untuk bahan baku industri karet. Serta masih banyak lagi jenis tanaman lain yang akan kamu temukan di sini.

2. Fasilitas baca buku gratis

Selain menyegarkan mata, di Taman Suropati kamu bisa duduk santai sembari membaca buku gratis yang disediakan pada rak Bookhive.

"Ini adalah perpustakaan terbuka, ada banyak buku-buku kekinian. Jadi buku di ini adalah bagian dari sumbangan, orang yang mau donasi bisa langsung ditaruh di rak nya, dan kalau mau membaca buku harap ditaruh kembali," kata Dwinda.

3. Bertemu gerombolan burung merpati

Keasrian Taman Suropati tampak dari kehadiran gerombolan burung merpati yang kerap ditemukan dengan mudah di taman ini.

"Burung ternyata menjadi salah satu komponen penting dari lingkungan yang ditinggali. Kalau ingin menilai apakah area ini asri, lihat saja ada burung kah di sini.

Karena burung itu butuh habitat yang bisa menghidupinya, dia butuh sarang, butuh makanan, nah itu komponen yang bisa kita nilai lingkungan itu bagus atau enggak," terang Dwinda.

Nah, Taman Suropati punya rumah burung merpati, yang memang disediakan oleh pengelola taman. Burung-burung ini pun dibiarkan terbang bebas pada area taman. Kamu juga bisa jalan-jalan sore di sekitar taman sembari memberi makan burung merpati.

4. Enam monumen persahabatan ASEAN

Dwinda mengatakan, Taman Suropati juga dianggap sebagai taman persahabatan ASEAN, lantaran ada banyak monumen yang dibuat oleh para seniman dari ASEAN.

"Seperti di tengah taman ada monumen Spirit of ASEAN yang dibuat seniman asal Singapura," ucapnya.

Lalu, di belakang taman, ada juga monumen bertajuk "Peace" yang dibuat oleh seniman kebanggaan Indonesia, bernama Sunaryo.

"Total ada enam karya dari seniman-seniman ASEAN, yaitu dari negara Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Indonesia, Thailand," tuturnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/07/090900527/4-hal-unik-di-taman-suropati-jakarta-pusat-ada-gerombolan-merpati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke