Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Candi Belahan yang Punya Mata Air dari Payudara Arca

KOMPAS.com - Candi Belahan atau juga disebut Candi Sumber Tetek di Jawa Timur merupakan salah satu peninggalan sejarah masa lalu yang unik.

Salah satu keunikan Candi Belahan ini adalah, adanya sumber mata air yang keluar dari payudara salah satu arca.

Candi di kaki Gunung Penanggungan ini merupakan salah satu situs sejarah, tepatnya petirtaan (sumber mata air) yang dibangun pada tahun 1009 Masehi atau pada abad ke-11, masa Kerajaan Kahuripan.

"Diperkirakan tahun 1009 Masehi. Dulu dibuat mandi sama Raja Airlangga, untuk lokasi mandi permaisurinya juga," kata juru kunci Candi Belahan bernama Mistari kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023). 

Ia mengatakan, Raja Airlangga adalah anak dari Raja Bali bernama Udayana yang menikah dengan Putri Gunapriya Dharmapatni atau Mahendradatta dari Jawa.

Oleh sebab itu, menurut Mistari, banyak pengunjung dari luar Jawa, terutama Bali yang datang berkunjung ke candi ini. 

"Luar Jawa banyak, Singapura, Malaysia, Bali paling sering. Karena masih ada kesinambungan dari Bali ke sini, sebab ayahnya Raja Airlangga itu Raja Udayana," terangnya.

Sejarah singkat Candi Belahan

Sebagai informasi, situs ini disebut juga petirtaan karena artinya adalah sumber air tempat pemandian suci yang digunakan oleh kalangan kerajaan pada zaman dulu.

Oleh masyarakat setempat, Candi Belahan juga disebut Sumber Tetek. Pasalnya, terdapat arca Dewi Laksmi (salah satu istri Raja Airlangga) yang bagian payudara (tetek dalam bahasa Jawa) terdapat pancuran air. Di sebelah Dewi Laksmi, ada Dewi Sri, istri pertama Raja Airlangga.

"Dewi Sri enggak ada airnya. Yang keluar airnya itu Dewi Laksmi," kata Mistari.

Patung Dewi Laksmi dan patung Dewi Sri terletak menempel pada dinding candi yang terbuat dari batu bata merah. Di bawahnya, terdapat kolam berisi bebatuan dengan air jernih dan ikan-ikan koi. 

Pada candi tersebut terukir relief yang eksotik dan menggambarkan pesan-pesan moral, seperti dikutip dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Jumat (12/5/2023).

Menurut cerita dari masyarakat sekitar, dahulu di Candi Sumber Tetek juga terdapat patung Wisnu menunggangi burung garuda yang merupakan perwujudan Airlangga karena semasa hidupnya menganut ajaran Dewa Wisnu.

Namun, saat ini patung Dewa Wisnu tersebut tersimpan di museum Purbakala Trowulan Mojokerto, Jawa Timur.


Candi Belahan sering digunakan untuk ritual

Candi Belahan pada hari-hari tertentu, sering dikunjungi wisatawan untuk melaksanakan ritual agar keinginannya terkabul, menyembuhkan penyakit, atau awet muda.

"Orang-orang kalau ke sini cari kesembuhan, malam ke sini, mandi. Dipercaya bisa buat menyembuhkan penyakit juga," kata Mistari. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Candi Belahan dijaga oleh juru kunci atau penduduk sekitar sampai malam hari. Sehingga, cukup banyak pengunjung yang mandi ritual di sana.

"Ada juga yang menaruh sesajen, ritualnya macam-macam tergantung keyakinan. Tapi kalau datang saja cuma buat main air, itu boleh juga," imbuhnya.

Selain dipercaya dapat mengabulkan sesuatu, air di petirtaan ini banyak dimanfaatkan masyakarat untuk mandi hingga air minum.

Sumber airnya, Mistari melanjutkan, disebut berasal dari bawa pohon yang tidak habis-habis, meski tidak diketahui pasti dari gunung mana. 

"Candi ini biasanya ramai pada malam-malam tertentu, seperti Jumat legi, malam bulan purnama, pasti ramai sampai pagi," pungkasnya.

Untuk menuju lokasi Candi Sumber Tetek, pengunjung dapat menempuh perjalanan dengan kendaraan umum dari Gempol menuju Desa Wonosunyo dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. 

Adapun untuk masuk atau mandi di area petirtaan, pengunjung tidak dikenakan biaya apa pun alias gratis.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/12/153100527/sejarah-candi-belahan-yang-punya-mata-air-dari-payudara-arca

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke