Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman ke Kolam Candi Belahan Pasuruan, Airnya Dingin dan Segar

KOMPAS.com - Kabupaten Pasuruan memiliki tempat wisata sejarah yang kerap dijadikan lokasi ritual. Namanya Candi Belahan atau Petirtaan Belahan, letaknya di Desa Belahan, Wonosunyo, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur.

Candi ini sering disebut juga dengan Sumber Tetek lantaran ada aliran air yang keluar dari payudara (tetek dalam bahasa Jawa) salah satu arca yaitu Dewi Laksmi. 

  • Sejarah Candi Belahan yang Punya Mata Air dari Payudara Arca
  • Legenda Roro Jonggrang, Kisah Proyek Membangun Candi Prambanan dalam Semalam yang Gagal

"Petirtaan Belahan itu karena berada di Dusun Belahan. Kalau disebut Sumber Tetek karena keluar dari payudaranya Dewi Laksmi itu," kata juru pelihara candi bernama Mistari kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023). 

Ia menyampaikan bahwa candi tersebut merupakan peninggalan Raja Airlangga penguasa Kerajaan Kahuripan, yang dibangun pada 1009 Masehi atau dari abad ke-11.

Kondisi Petirtaan Belahan saat ini

Saat Kompas.com berkunjung, Selasa (18/4/2023), kondisi Petirtaan Belahan tidak lagi utuh.

Tersisa kolam berukuran 4,5 x 6 meter dengan dinding berdenah huruf L setinggi sekitar tiga meter.

Seluruh bagian kolam terbuat dari batu andesit. Dindingnya tersusun dari batu bata merah dan batu andesit. 

  • Selain Bromo, Ini 5 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi di Pasuruan
  • Sejarah Candi Ijo di Sleman, Peninggalan Mataram Kuno dari Abad Ke-9

Di area candi tersebut, tepatnya di dindingnya, terdapat dua relung yang digunakan untuk meletakkan arca.

Keduanya adalah istri atau permaisuri Raja Airlangga, Dewi Sri dan Dewi Laksmi. Di antara mereka, terdapat guci kecil berisi sesajen yang diletakkan di tengah. 

Seperti disampaikan sebelumnya, daya tarik Candi Belahan adalah adanya sumber air yang mengalir melalui payudara Dewi Laksmi. 

Air tersebut jatuh ke kolam candi yang kedalamannya sekitar 30 sentimeter (cm). Di dalam kolam tersebut terlihat bebatuan dan beberapa ikan koi berwarna merah serta putih. 

Kompas.com ikut merasakan kesegaran air yang mengalir dari arca Dewi Laksmi.

Dua aliran air membentuk pancuran yang tidak deras sehingga pas buat membasahi badan ataupun sekadar membasuh muka. 

Kaki yang terendam sedikit di kolam juga ikut terasa dingin ketika menyentuh bebatuan. Sambil menikmati segarnya air, pengunjung bisa melihat ikan-ikan berenang di bagian bawah. 

  • Lewat ke Pasuruan Saat Mudik, Jangan Lupa Santap 10 Kuliner Lezat Ini
  • Lokasi Wisata Pilihan di Jalur Trans Jawa, dari Ngawi hingga Pasuruan

Adapun menurut cerita dari masyarakat sekitar, dahulu di Candi Sumber Tetek juga terdapat patung Dewa Wisnu menunggangi burung garuda.

Patung tersebut merupakan perwujudan Airlangga karena semasa hidupnya menganut ajaran Dewa Wisnu.

Saat ini patung Dewa Wisnu tersimpan di museum Purbakala Trowulan Mojokerto, Jawa Timur.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/13/070900127/pengalaman-ke-kolam-candi-belahan-pasuruan-airnya-dingin-dan-segar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke