Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan lengkap ke Museum Kebangkitan Nasional

KOMPAS.com - Dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei, kamu bisa merayakannya dengan berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional.

"Dulu saat diresmikan tahun 1974, ada tiga museum di sini, tapi setelah pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah pusat, semuanya dilebur jadi satu, yaitu Museum Kebangkitan Nasional," kata Educator Museum Titis Kuncoro Wati kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

  • Museum Kebangkitan Nasional Jakarta: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
  • 5 Aktivitas di Museum Kebangkitan Nasional, Masuk ke Asrama pelajar STOVIA

Wisatawan yang berkunjung nantinya akan mengetahui bagaimana sejarah STOVIA dan sejarah kebangkitan nasional.

Simak panduan lengkap berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional berikut.

Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00, Senin dan hari libur nasional tutup. 

Sementara harga tiket masuk Museum Kebangkitan Nasional dibedakan berdasarkan kategori usia pengunjung. Berikut rinciannya:

Cara beli tiket masuk Museum Kebangkitan Nasional

Titis mengatakan bahwa saat ini tiket masuk Museum Kebangkitan Nasional bisa dibeli secara online (daring) melalui situs web resmi Museum Kebangkitan Nasional.

"Bisa juga beli di sini (langsung), pembayarannya bisa tunai dan QRIS (non-tunai)," ujarnya.

1. Lihat replika alat peraga

Museum Kebangkitan Nasional dulunya merupakan gedung yang digunakan oleh para pelajar School tot Opleiding van Indische Artsen atau disingkat dengan nama Stovia.

Stovia ialah sekolah pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman Hindia Belanda. Maka dari itu, di sini wisatawan akan menemukan beragam alat peraga bertema kesehatan.

Beberapa replika alat peraga yang dulu kerap digunakan oleh para dokter zaman Hindia Belanda seperti aneka pisau, gunting, dan patung yang menampakkan anatomi tubuh manusia.

Bahkan ada pula mesin pemecah kepala dan alat bantu pernafasan yang dulu digunakan sebagai alat bantu pelajaran.

2. Berkunjung ke bekas asrama pelajar STOVIA

Titis mengatakan bahwa semua siswa pelajar kalangan laki-laki Stovia dulu tinggal di asrama. Kawasan asrama ini berada dekat dengan kelas dan ruang guru.

"Dulu pelajar yang laki-laki tinggal di asrama, sementara kalangan perempuan tinggal di indekos warga sekitar," katanya.

Layaknya sebuah asrama, di sini wisatawan akan melihat jajaran tempat tidur, lemari, dan koper yang bentuknya seragam

3. Belajar sejarah perjuangan pelajar STOVIA

Tidak hanya belajar tentang kehidupan pelajar Stovia, tetapi wisatawan juga bisa mendalami sejarah penjajahan Belanda hingga lahirnya organisasi Budi Oetomo. 

Sejarah perjuangan pelajar Stovia diceritakan melalui patung peraga, sehingga pelajaran sejarah terkesan lebih menarik, seperti replika kapal VOC dan patung Kartini. 

4. Lihat lukisan asli Dokter Wahidin

Titis mengatakan, semua pajangan yang ada di Musuem Kebangkitan Nasional adalah replika, kecuali lukisan Dokter Wahidin Soedirohoesodo karya maestro seni lukis Basoeki Abdullah. 

Di sini wisatawan boleh memotret, asal tidak menggunakan lampu kilat kamera dan tidak menyentuh lukisan.

5. Foto-foto

Bangunan yang ada di Museum Kebangkitan Nasional saat ini masih mempertahankan gaya bangunan zaman Hindia Belanda.

Lapangan yang luas dan arsitektur bangunan yang estetik dapat dimanfaatkan untuk berfoto-foto.

Beberapa spot foto yang bisa dijadikan pilihan seperti di depan aula Budi Oetomo, di dalam asrama, di selasar, ataupun di ruang kelas bersama patung-patung pelajar Stovia.


Cara menuju ke Museum Kebangkitan Nasional

Meskipun wisatawan memiliki kendaraan pribadi, Titis menyarankan sebaiknya wisatawan datang ke Museum Kebangkitan Nasional dengan menumpangi transportasi umum.

"Kami di sini minim area parkir, karena langsung berhadapan dengan jalan raya. Pengunjung bisa naik transportasi umum," kata Titis.

Wisatawan bisa berkunjung ke Musuem Kebangkitan Nasional dengan menumpangi Transjakarta ataupun KRL Commuter Line.

Naik Transjakarta ke Museum Kebangkitan Nasional

Ada dua rute Transjakarta yang bisa ditumpangi menuju Museum Kebangkitan Nasional, yakni:

  • Transjakarta Nomor 1P rute Senen-Blok M

Transjakarta rute ini bisa diakses dari Halte Terminal Senen, Halte Bangai VI, Halte Simpang Gunung Sahari III, Halte Sekolah Penabut Gunung Sahari. Halte Pasar Senen Jaya, Halte Atrium 1, Halte RSPAD 1, dan Halte RSPAD 2.

  • Transjakarta Nomor 2P rute Senen-Gondangdia

Transjakarta rute ini bisa diakses dari Halte Gondangdia, Halte Atrium 1, Halte Atrium 2, Halte RSPAD 1, dan sampai di Halte Museum Kebangkitan.

Jarak halte Transjakarta dari pintu masuk Museum Kebangkitan Nasional cukup dekat, yakni sekitar 70 meter, dan bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar dua menit.

Tips berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional

Khusus wisatawan yang baru pertama kali datang, Kompas.com merangkum beberapa tips berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional.

1. Naik kendaraan umum

Museum Kebangkitan Nasional punya lahan parkir yang bisa dibilang cukup kecil untuk menampung kendaraan pengunjung.

Maka dari itu, Titis menyarankan pengunjung untuk naik transportasi umum ke Museum Kebangkitan Nasional.

Jika naik KRL Commuter Line, calon pengunjung bisa turun di Stasiun Gondangdia. Setelah itu kembali melanjutkan perjalanan menggunakan ojek online ke Museum Kebangkitan Nasional.

2. Baca sejarah Stovia

Di Museum Kebangkitan Nasional terdapat replika bukti sejarah Stovia dan replika bukti sejarah Hari Kebangkitan Nasional.

Supaya kunjunganmu ke museum lebih seru dan bermakna, sebaiknya bacalah sekilas mengenai Stovia dan sejarah Hari Kebangkitan Nasional.

Selain membuat penjelasan dari pemandu museum lebih mudah dipahami, pengunjung juga bisa merasa masuk ke dalam cerita kehidupan Stovia pada zamannya, apalagi saat masuk ke area asrama.


3. Kirim surat untuk rombongan

Khusus pengunjung yang datang bersama rombongan, seperti kunjungan pelajar sekolah, disarankan mengirim surat ke pihak museum sebelum datang, setidaknya H-3 sebelum kunjungan. 

Hal itu juga memudahkan pihak museum untuk bersiap-siap menyambut pengunjung supaya layanan kunjungan lebih maksimal.

4. Bawa perlengkapan memotret

Kawasan Museum Kebangkitan Nasional punya lanskap gedung kuno, seperti rumah zaman Hindia Belanda. Maka dari itu, jangan lewatkan untuk berfoto di kawasan museum.

Jika datang sendiri, sebaiknya bawalah perlengkapan foto yang memadai seperti kamera dan tripod untuk membantu memotret.

Apabila ingin mendapat hasil foto yang bagus, disarankan mengenakan baju warna hitam ataupun baju dengan nuansa kuno supaya lebih menyatu dengan suasana kawasan.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/15/174854127/panduan-lengkap-ke-museum-kebangkitan-nasional

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

Travel Update
Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 

Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 

Travel Tips
Promo Hotel di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Bintang 4 mulai Rp 200.000

Promo Hotel di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Bintang 4 mulai Rp 200.000

Travel Update
Kota Tua di Surabaya Akan Dilengkapi Wisata Susur Sungai dan UMKM

Kota Tua di Surabaya Akan Dilengkapi Wisata Susur Sungai dan UMKM

Travel Update
Lebih dari 2 Juta Turis Asing ke Jepang pada Agustus, Mayoritas dari Korea

Lebih dari 2 Juta Turis Asing ke Jepang pada Agustus, Mayoritas dari Korea

Travel Update
Promo Tiket Pesawat di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, ke Singapura PP Rp 1,3 Juta

Promo Tiket Pesawat di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, ke Singapura PP Rp 1,3 Juta

Travel Update
Cara ke Taman Lapangan Banteng Naik Transjakarta dari Tangerang

Cara ke Taman Lapangan Banteng Naik Transjakarta dari Tangerang

Travel Tips
Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Travel Update
International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Travel Update
BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Jalan Jalan
Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Travel Update
Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Travel Update
Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke