Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seharian di Geopark Ciletuh Sukabumi, Bisa ke Mana Saja?

KOMPAS.com - Geopark Ciletuh merupakan salah satu primadona di Sukabumi, Jawa Barat. Kawasan ini mempunyai destinasi alam yang meliputi pantai, curug atau air terjun, bukit, dan pegunungan.

Dari Jakarta, jarak tempuh ke Geopark Ciletuh mencapai 158 kilometer (km) dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam berkendara. 

Bagi wisatawan yang datang dari arah Jakarta, bisa melalui Tol Jagorawi dan keluar di pintu Ciawi, Bogor. Kemudian, mengikuti rute ke arah Sukabumi.

  • Road Trip Keliling Geopark Ciletuh Sukabumi, Bisa ke Mana Saja?
  • 4 Pantai di Geopark Ciletuh yang Wajib Dikunjungi, Ada Pantai Cimaja

Untuk puas berlibur ke Geopark Ciletuh umumnya dibutuhkan waktu hingga 2-3 hari. Namun, menikmati keindahan tempat ini bisa juga dilakukan dalam satu hari.

Satu hari di Geopark Ciletuh

Berikut rencana perjalanan (itinerary) satu hari di Geopark Ciletuh yang mungkin bisa jadi rekomendasi bagi kamu yang memiliki waktu terbatas.

Nikmati pagi hari di Puncak Darma

Jika berangkat dari Jakarta pukul 05.30 WIB, kamu akan sampai di kawasan Geopark Ciletuh sekitar pukul 10.00 WIB.

Destinasi pertama yang bisa dituju adalah Puncak Darma, salah satu dataran tertinggi di kawasan Geopark Ciletuh. Bukit di Puncak Darma berada di ketinggian 230 meter di atas permukaan laut, tepatnya di atas Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Sukabumi.

Dari puncak ini, pengunjung bisa menikmati panorama Teluk Ciletuh yang berbentuk tapal kuda. Selain itu, lanskap pantai, tebing, hingga persawahan Geopark Ciletuh juga bisa dinikmati.

Waktu terbaik datang ke Puncak Darma adalah saat matahari terbenam atau sunset karena bukit ini menghadap ke barat. Namun, saat pagi hari juga menyenangkan karena udara masih segar dan cerah. 

Di dalam kawasan obyek wisata ini juga tersedia kios jajanan, beberapa kursi serta meja, dan toilet umum bagi wisatawan.


Main di Curug Cimarinjung

Sekitar pukul 11.00 WIB, saatnya berpindah ke destinasi Curug Cimarinjung, salah satu air terjun yang populer di Geopark Ciletuh.

Curug Cimarinjung terletak dekat dengan Puncak Darma yaitu sekitar 1,5 kilometer dengan waktu tempuh hanya 5 menit.

Dilaporkan dari Kompas.com (26/11/2020), tebing berwarna cokelat kemerahan yang dihiasi oleh lumut hijau menjadi daya tarik yang berbeda di tempat wisata tersebut.

Sambil menikmati aliran air mengalir di tengah celah yang diapit oleh tebing-tebing tinggi, wisatawan bisa duduk sambil berfoto-foto di bebatuan besar yang mengelilingi kolam air terjun.

Lokasi Curug Cimarinjung dapat dikatakan masih cukup tersembunyi. Oleh karena itu, aksesnya juga mungkin akan menguras tenaga karena perlu energi ekstra untuk menuju ke sana.

Kendati demikian, wisatawan tidak perlu khawatir lantaran di area tempat wisata tersedia warung kecil yang menjual makanan dan minuman.

Adapun area parkir dan tiket masuk kawasan ini tidak dikenakan biaya alias masih gratis, atau boleh juga donasi seikhlasnya.

Nikmati Curug Sodong dan trekking ke Curug Cikanteh

Siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, saatnya berpindah ke Curug Sodong di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Jaraknya dari Curug Cimarinjung adalah sekitar 9,8 km dengan waktu tempuh 21 menit menggunakan kendaraan. 

Sekitar pukul 12.30 WIB, kamu bisa makan siang terlebih dahulu di warung yang ada di sekitar Curug Sodong. Sebelum masuk, ada tiket Curug Sodong sebesar Rp 5.000 per orang. 

Kemudian, baru masuk menikmati keindahan air terjun yang deras setinggi 20 meter ini. Saking derasnya, wisatawan yang berdiri di sekitar kolam masih bisa terkena cipratan air dari jarak cukup jauh.

Curug Sodong dikatakan sebagai air terjun kembar atau air terjun pengantin lantaran memiliki dua aliran yang letaknya bersebelahan. 

Jika sudah puas menikmati segarnya cipratan air dan foto-foto di depan Curug Sodong, kamu bisa lanjut trekking ke Curug Cikanteh yang berada di atas dari Curug Sodong. 

Dari pintu masuk utama Curug Sodong yang merupakan tingkatan pertama, jaraknya sekitar 350 meter untuk sampai di Curug Cikanteh. Perjalanan trekking sekitar 20-30 menit untuk mencapai atas. 

  • Trekking ke Curug Cikanteh Sukabumi, Lelah Terbayarkan Segarnya Air
  • 6 Tips Kunjungan ke Curug Cikanteh di Geopark Ciletuh Sukabumi

Setelah melewati jalanan bebatuan dan jembatan, pengunjung akan menemukan indahnya air terjun dua tingkat yang berundak-undak, dengan dipenuhi bebatuan besar di sekitarnya.


Pantai Palangpang

Sore hari sekitar pukul 15.30 WIB, perjalanan berlanjut ke Pantai Palangpang, salah satu destinasi wisata di Geopark Ciletuh Sukabumi yang populer.

Dari Curug Sodong menuju Pantai Palangpang membutuhkan waktu sekitar 20 menit dengan jarak tempuh 7,8 km.

Pantai Palangpang memiliki garis pantai yang cukup panjang serta lebar, sehingga wisatawan bisa puas bermain dan beraktivitas, ataupun sekedar menikmati panorama pantai. 

Pantai Palangpang menjadi salah satu spot terbaik di kawasan Geopark Ciletuh untuk menikmati pemandangan matahari terbit atau terbenam. 

Selama berada di sana, terdapat sejumlah kegiatan wisata yang bisa dinikmati sembari melihat indahnya pemandangan yang ada. Jika cuaca cerah, kamu bisa berenang karena ombak cukup kecil dan arus air tidak terlalu ganas.

Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi lautan Pantai Palangpang, juga bisa memanfaatkan fasilitas banana boat, seperti dikutip Kompas.com (26/11/2020).

Adapun untuk wisatawan yang gemar berkemah, area pinggir pantai juga bisa dimanfaatkan untuk mendirikan tenda dan melihat pemandangan matahari terbit dan terbenam.

  • Geopark Ciletuh Akan Punya 7 Jalur Wisata, Apa Saja?
  • 20 Tempat Wisata di Sukabumi, Main ke Curug hingga Mandi Air Panas

Sekitar pukul 17.00 WIB, perjalanan satu hari jelajah Geopark Ciletuh sudah berakhir, dan waktunya kembali ke Jakarta.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/16/060600327/seharian-di-geopark-ciletuh-sukabumi-bisa-ke-mana-saja-

Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke