Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Hal Unik di Museum Tekstil, Tak Cuma Ada Kain

KOMPAS.com - Jika ingin melihat aneka jenis tekstil di tanah air, bisa berkunjung ke Museum Tekstil yang beralamat di Jalan K.S Tubun No.2-4, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Seperti namanya, museum yang diresmikan tahun 1976 ini memamerkan ribuan helai tekstil dari seluruh wilayah Indonesia.

  • Museum Tekstil Jakarta: Jam Buka dan Tiket Masuk
  • Pengalaman Masuk Asrama Pelajar Stovia di Museum Kebangkitan Nasional

Koleksinya termasuk batik dari masa ke masa, kain tenun dan songket dari berbagai daerah, serta bermacam jenis kain seperti katun dan sutera.

Misalnya, ada Ulos Sadum dari Sumatera Utara, Songket Nago Besaung dari Palembang, batik tulis motif Lereng Udan Liris yang dulunya hanya digunakan oleh keluarga Sultan di Solo, dan masih banyak lagi.

"Museum Tekstil memiliki koleksi sekitar 2.500 tekstil dari seluruh Indonesia," ucap Pemandu Museum Tekstil, Edi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (6/5/2023).

Selain melihat koleksi kain, kamu juga bisa menemukan hal menarik lainnya di Museum Tekstil, sebagaimana yang Kompas.com rangkum berikut.

Persis di belakang bangunan utama, kamu bisa menemukan semacam taman yang dipenuhi berbagai jenis tumbuhan pewarna alami untuk kain.

Seperti telang yang memberi warna ungu, kunyit yang memberi warna kuning, mahoni yang memberi warna merah kecoklatan, dan buah kesumba yang memberi warna merah tua.

Tumbuhan-tumbuhan ini turut membuat suasana di museum kian terasa sejuk.

Selain melihat koleksi tekstil dari Sabang sampai Merauke, di museum ini pengunjung juga bisa ikut workshop membatik dan membuat jumputan (pembuatan motif kain dengan metode ikat celup) saat mengunjungi area Pendopo Batik.

"Untuk biaya membatik dan jumputan, dikenakan biaya penggantian material, Rp 40.000 (harga) untuk semuanya sama," jelas Edi.

Pengelola sudah menyediakan aneka pola batik, kain, lilin dan segala hal yang diperlukan untuk membuat motif batik, dari awal hingga akhir dan bisa dibawa pulang.

Bila ingin mengikuti workshop ini, baiknya datanglah di pagi hari. Sebab, museum hanya melayani workshop sampai pukul 14.30 WIB saja.

Sedangkan bila datang dalam jumlah besar, harus melakukan reservasi terlebih dahulu agar pengelola mempersiapkan perlengkapan membatik sesuai jumlah peserta.

Pada bangunan utama museum, tepatnya di Kids Zone, pengunjung bisa merasakan pengalaman fitting baju setelan batik dengan teknologi artificial intelligence.

Simulasi mencoba batik ini disajikan menarik, sebab pada layar akan tersedia pula informasi seputar batik yang dikenakan oleh pengunjung.

Untuk mencoba fitting baju ini, pengunjung akan berinteraksi menggunakan sensor yang harus diarahkan menggunakan telapak tangan untuk memilih jenis batik yang mau dicoba.

Kemudian, layar akan memperlihatkan tampilan pengunjung yang sudah mengenakan batik pilihannya.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/17/071500027/3-hal-unik-di-museum-tekstil-tak-cuma-ada-kain

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke