KOMPAS.com - Di antara deretan kios yang berdiri di basement atau lantai paling dasar di Blok M Square, terdapat area yang disebut sebagai pasar musik.
Sesuai namanya, pengunjung akan bisa menemukan sedikitnya 20 kios yang menjual CD, kaset pita, dan piringan hitam di tempat ini.
Bagi para pencinta musik jadul, basement Blok M Square menjadi tempat layaknya 'surga' untuk berburu kaset.
"Aku udah dua kali ke sini. Recommended ya, tapi tempatnya memang di bawah tanah, underground. Jadi mungkin belum semuanya tau," ujar seorang pembeli kaset bernama Naya, saat ditemui Kompas.com, Kamis (18/5/2023).
Menurut perempuan usia 18 tahun ini, jika deretan toko kaset dan CD jadul ada di bagian atas, mungkin pengunjungnya bisa lebih beragam dan lebih ramai lagi.
"Jadi nyarinya agak butuh perjuangan, buat yang tau-tau aja," imbuhnya sambil tertawa.
Digemari para penikmat musik jadul
Naya mengaku sengaja mencari kaset jadul di Blok M Square karena menyukai musik dan dibesarkan di tengah keluarga pemusik.
"Kebetulan aku juga DJ vinyl, main piringan hitam. Jadi emang suka musik dari kecil, karena papa juga musisi di Bali," tutur dia.
Meski merupakan kelahiran tahun 2000-an dan tidak tinggal pada era saat musik-musik tersebut sedang hits, ia tetap mengincar kaset penyanyi tahun 80-an.
Hari itu, ia membeli tiga kaset, yang salah satunya berencana diberikan kepada temannya. Ada kaset dari penyanyi asal Inggris Sade yang hits di tahun 80-an, dan kompilasi jazz Indonesia.
"Aku beli Sade, dia legend ya menurutku, cantik banget," kata Naya.
Tak hanya anak muda atau orang tua yang sudah senior, salah seorang penjual kaset jadul bernama Untung mengatakan bahwa musik lawas juga cukup populer di kalangan anak-anak.
"Pembeli ada yang usia 40. Tapi saya kaget juga pas tau ada anak SD ke sini nyari lagunya Chrisye, katanya memang suka. Ada juga yang dateng seragam SMP," kata Untung.
Nyaris tak pernah sepi pengunjung
Untung mengatakan, meski saat ini digitalisasi memudahkan masyarakat untuk menikmati musik lewat platform online, penikmat musik dengan cara lama tak juga berkurang.
"Sampai saat ini, kaset jadul masih punya pasarnya sendiri. Saya udah berjualan sembilan tahun, Alhamdulillah masih rame," imbuhnya.
Dari pantauan Kompas.com Kamis (18/5/2023), toko milik Untung memang cukup ramai didatangi pengunjung.
Tak hanya memiliki penataan rapi, ia terlihat selalu ramah melayani pengunjung, baik yang membeli ataupun sekedar bertanya.
Tak hanya toko miliknya, beberapa toko kaset jadul lain di area yang sama juga terlihat terus didatangi oleh pengunjung.
Deretan kaset-kaset jadul, CD, hingga piringan hitam karya musisi legendaris memang berjejer rapi di sejumlah rak toko.
Mulai dari kaset karya pemusik luar negeri, seperti Metallica, Led Zeppelin, Dean Martin, WestLife, George Benson, hingga The Beatles terpampang jelas. Ada juga musisi tersohor lokal seperti Koes Nicky Astria, Iwan Fals, dan Chrisye.
Tak hanya menyediakan kaset dan CD jadul, beberapa toko di Blok M Square juga menawarkan jasa servis tape, turntable, handycam, radio, dan alat pemutar piringan hitam.
https://travel.kompas.com/read/2023/05/21/180600627/pasar-musik-blok-m-square-surganya-penikmat-musik-lawas-di-jakarta
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan