Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Lembah Harau Sumatera Barat, Ada Batuan Berusia 40 Juta Tahun 

KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Barat menyimpan banyak pesona alam, mulai dari perbukitan, gunung, air terjun, ngarai, pantai, danau, dan sawah. Salah satu destinasi wisata populer di Tanah Minang adalah Lembah Harau.

  • Lembah Harau, Salah Satu Lembah Terindah di Indonesia
  • Berada di Lembah Harau, Tak Perlu Merencanakan Aktivitas

Lembah Harau merupakan sebuah ngarai yang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Destinasi wisata alam ini menyajikan pemandangan sawah dan pepohonan hijau luas yang dikelilingi tebing tinggi.

Untuk mencapai kawasan ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 137 kilometer (km) dari pusat Kota Padang atau sekitar 4 jam berkendara. Lamanya perjalanan tersebut akan terbayar lunas dengan pesona Lembah Harau.

Fakta Lembah Harau 

Selain menawarkan pemandangan yang indah, ada sejumlah fakta menarik mengenai Lembah Harau. Berikut fakta-fakta Lembah Harau seperti dihimpun Kompas.com.

1. Salah satu lembah terindah di Indonesia 

Pesona Lembah Harau menjadikannya salah satu lembah terindah di Indonesia. Memasuki kawasan Lembah Harau, wisatawan akan disajikan dengan hamparan sawah dan pepohonan hijau yang diapit tebing-tebing tinggi.

Pada pagi hari, Lembah Harau dikelilingi kabut sehingga semakin menambah daya tariknya. Ditambah lagi, ada tujuh air terjun menawan yang melengkapi pesona Lembah Harau.

Setiap wisatawan yang berkunjung ke Lembah Harau, pasti akan terhipnotis dengan keindahannya.

Terhampar seluas 270,5 hektar, Lembah Harau dikelilingi tebing tinggi menjulang yang berupa batu granit.

Ketinggian tebing-tebing tersebut sekitar 100 hingga 500 meter, seperti dikutip dari laman Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sementara itu, kemiringan tebing yang mengapit Lembah Harau mencapai 90 derajat, seperti dilansir dari Tribun Travel. Keberaadaan tebing-tebing curam tersebut, menjadikan Lembah Harau sebagai salah satu spot panjat tebing terbaik di Indonesia.

Setelah berhasil menaklukkan tebing Lembah Harau, para pemanjat tebing akan disuguhi keindahan ngarai dari puncak tebing.

  • Mengenal Rakik-rakik, Tradisi saat Lebaran di Maninjau Sumatera Barat
  • Ada Tempat Wisata Wakanda di Sumatera Barat, Seperti Apa?

3. Arti nama Harau 

Nama Harau ternyata memiliki makna bersejarah. Mengutip Kompas.com (10/7/2014), nama Harau diyakini berasal dari kata parau, yang artinya suara serak.

Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, dulunya kawasan Bukit Jamu di Lembah Harau kerap menghadapi banjir dan longsor. Penduduk pun kerap berteriak sehingga suaranya menjadi parau.

Suara parau pun menjadi ciri khas penduduk daerah itu. Oleh sebab itu, wilayah tersebut dinamakan orau,  kemudian berubah menjadi arau.

Akhirnya, penyebutan orau berubah menjadi Harau, sekaligus menjadi nama wilayah.

4. Tujuh air terjun 

Keindahan Lembah Harau dilengkapi dengan keberadaan tujuh air terjun, seperti dikutip dari laman Disparpora Kabupaten Lima Puluh Kota. Beberapa diantaranya mengalir langsung dari puncak tebing.

Air terjun di Lembah Harau antara lain, Sarasah Boenta, Sarasah Talang, Aka Barayun, Sarasah Donat, Sarasah Aie Luluih, dan Sarasah Murai. Ketinggian masing-masing air terjun antara 50 hingga 90 meter.

Selain keindahannya, wisatawan juga bisa menikmati kesegaran air terjun dari kolam di bawah alirannya. 

  • Wisata ke Masjid Raya Sumatera Barat, Bisa Belajar Tahsin dan Falsafah
  • 5 Tips Wisata ke Air Terjun Proklamator Sumatera Barat, Bawa Air Minum

5. Batuan berusia 40 juta tahun 

Secara geologi, batuan di Lembah Harau berusia sangat tua, bahkan mencapai 30 juta – 40 juta tahun, seperti dilansir dari laman Pesona Indonesia.

Batuan berusia puluhan juta tahun itu berbentuk sangat halus berupa serpihan yang lebih kecil dari pasir. Batuan ini banyak mengandung organic carbon, yaitu sisa-sisa organisme.

Oleh sebab itu, Lembah Harau ditetapkan sebagai kawasan geopark alias taman geologi (taman bumi). Pertimbangan lainnya, lantaran Lembah Harau terbentuk dari patahan yang turun dan membentuk lembah luas dan datar.

Karena keindahannya, Lembah Harau kerap disebut mirip Lembah Yosemite yang berada di kawasan Taman Nasional Yosemite di California, AS. 

Melansir laman resminya, Lembah Yosemite juga dikelilingi dengan cadas batu tinggi menjulang. Wisatawan yang berkunjung ke lembah ini juga bisa menemui sejumlah air terjun yang mengalir dari tebing tinggi.

Selain lembah, Taman Nasional Yosemite merupakan rumah bagi sejumalh danau, gletser, batuan granit, hutan belantara, sungai, satwa-satwa, padang rumput, dan sebagainya.

Selain menikmati keindahan ngarai, wisatawan bisa berkunjung ke sejumlah destinasi di Lembah Harau. Lembah Harau merupakan rumah bagi sejumlah destinasi wisata.

Melansir dari laman Pesona Indonesia, ada kawasan wisata dengan konsep tematik, mulai dari kampung adat Minang, bangunan khas Eropa, dan Asia.

Sejumlah tempat wisata di Lembah Harau antara lain Kampung Sarosah, Kampung Korea Jepang, Kampung Eropa, Batang Tabik Waterpark, Rumah Gadang Sungai eringin, Harau Dream Park, dan sebagainya.

Sementara, wisatawan yang ingin menikmati wisata alam bisa mengunjungi tujuh air terjun di Lembah Harau, Goa Ngalau Indah, dan bukit-bukit.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/22/135000227/7-fakta-lembah-harau-sumatera-barat-ada-batuan-berusia-40-juta-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke