Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Geopark di Indonesia Masuk Jaringan UNESCO Global Geopark, Ada Ijen

KOMPAS.com - Empat situs geopark Indonesia masuk ke dalam jaringan UNESCO Global Geoparks (UGG) yang ditetapkan berdasarkan keputusan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Perancis, Rabu (24/5/2023).

Keempatnya adalah Ijen UNESCO Global Geopark, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark, Merangin Jambi UNESCO Global Geopark, dan Raja Ampat UNESCO Global Geopark.

"Dewan Eksekutif UNESCO menyetujui penambahan 18 situs ke jaringan UNESCO Global Geoparks. Total jumlah geopark kini menjadi 195 dari 48 negara," tulis UNESCO dalam keterangan tertulis di situsnya, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (26/5/2023). Di dalamnya terdapat empat geopark asal Indonesia yang baru dimasukkan ke dalam daftar tahun ini.

  • Resmi, Geopark Maros Pangkep Berstatus UNESCO Global Geopark
  • Ijen Masuk Daftar UNESCO Global Geopark

Untuk diketahui, label UNESCO Global Geopark sudah diperkenalkan sejak 2015 dan dibuat sebagai pengakuan atas warisan geologis yang kehadirannya dinilai signifikan secara global.

Geopark yang mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.

Dengan ditetapkannya 18 geopark baru yang masuk ke dalam jaringan, kini 195 total geopark yang ada di dunia mencakup total luas permukaan 486.709 kilometer persegi atau setara dengan dua kali luas Inggris Raya.

Sarana promosi nusantara di mata dunia

Ditetapkannya empat geopark asal Indonesia ke dalam jaringan UNESCO Global Geopark tentu membawa harapan terhadap penguatan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di mata dunia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, status ini akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pengembangan parekraf, khususnya terkait dengan keberlanjutan potensi di masing-masing geopark.

"Sekaligus sebagai sarana promosi yang efektif sehingga dapat menambah minat wisatawan, tidak hanya nusantara tapi juga mancanegara. Sehingga pada akhirnya akan memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat," ucap Sandiaga.

  • Geopark Merangin, Situs Wisata Peninggalan Zaman Purba di Jambi
  • Potensi Wisata di Jambi, Geopark Merangin hingga Cagar Budaya

Selanjutnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap masing-masing geopark dapat melanjutkan promosi agar lebih dikenal dan menarik minat wisatawan untuk mampir.

Hal ini termasuk pendampingan dan pelatihan dalam penguatan SDM, serta melibatkan desa-desa di sekitar geopark untuk pengembangan konservasi, edukasi, dan ekonomi lokal.

"Termasuk memastikan keterlibatan desa-desa wisata di sekitar geopark agar dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis geopark," kata Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/26/121600627/4-geopark-di-indonesia-masuk-jaringan-unesco-global-geopark-ada-ijen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke