Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang, Fasilitas Penyandang Cacat di Bandara

Kompas.com - 15/03/2008, 13:46 WIB

JAKARTA, SABTU -  Fasilitas penyandang cacat di Bandara Soekarno-Hatta masih dirasa kurang memadai oleh masyarakat penyandang cacat yang menggunakan bandara. Rina,  dari lembaga Advokasi dan Perlindungan Perlindungan Penyandang Cacat Indonesia mengatakan, bahwa fasilitas penyandang cacat di Bandara Soekarno-Hatta masih sangat minim.

Selain itu Rina juga mengeluhkan  penarikan biaya masuk untuk pendamping tuna netra yang akan masuk ke wilayah bandara atau ke dalam pesawat. "Harusnya kan free. Saya terakhir kali, itu dikenakan biaya Rp 40.000 hingga Rp 50.000 karena ibu saya tidak mau ribut dengan pihak keamanan. Yang lebih saya sesalkan sebenarnya cara mereka untuk mengomunikasikan. Paling nggak, kalau dia nggak bisa nganter harusnya dikomunikasikan dan diatur supaya kita bisa masuk," ujar Rina yang juga seorang tunanetra, Sabtu (15/3).

Sementara itu Heri Bekti dari administrator Bandara Soekarno-Hatta mengatakan bahwa sebenarnya penarikan biaya untuk pendamping orang cacat tidak mutlak. "Nggak kok, sebenarnya itu bisa dikomunikasikan dengan pihak bandara atau yang paling mudah dikoordinasikan  dengan pihak airlines. Tapi kalau pun yang yang ditarik biaya kemarin itu, sifatnya hanya sebagai pass pekerja. Jumlahnya juga cuma Rp 5.000. Tapi sekali lagi itu tidak mutlak," ujarnya.

Heri menambahkan, bahwa pada prinsipnya pendamping orang cacat hanya boleh mengantar sampai areal check-in dan sesudah itu akan ada petugas resmi yang akan mengantar ke dalam pesawat. Saat ini untuk memfasilitasi para penyandang cacat di Bandara Soekarno-Hatta baru ada tanda-tanda khusus penyandang cacat di lobi dan lift khusus penyandang cacat.

Rina mengharapkan di Bandara Soekarno-Hatta segera dibangun tolet khusus penyandang cacat sebagai fasilitas yang cukup mendesak. "Kan kalau orang cacat selalu harus didampingi. Jadi butuh toilet yang khusus untuk penyandang cacat. Kalau yang antar ibu-ibu, wanita, sementara yang diantar adalahnya anaknya yang pria yang cacat, kan jadi nggak bingung harus masuk kemana. Selain itu kayak di luar negeri, pintu toilet dilengkapi pintu tombol otomastis. Jadi untuk orang yang nggak punya tangan juga bisa dengan mudah membuka pintu toilet," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com