Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (46)

Kompas.com - 08/05/2008, 06:27 WIB

Nenek Kazakh bergigi emas yang duduk di hadapan saya menawarkan makanan yang dibawanya. Saya pun membawa kimchi Korea yang saya bagi-bagi dengan penumpang lain. Dua orang pelajar universitas dari Shymkent juga sudah siap dengan roti dan buah-buahan. Menu utama saya, seperti biasa, mie instan kotak yang saya beli tadi pagi di pasar sayur. Kami saling mencicip makanan, ketika cakrawala menit demi menit beranjak gelap.

Setiap tempat duduk, yang juga berfungsi sebagai tempat tidur, sudah disediakan bantal dan kasur, tetapi tidak ada sarungnya. Menjelang gelap, petugas kereta api membagi-bagikan sprei dan sarung bantal. Benar-benar pelayanan yang sempurna, bukan?

Eits, tunggu dulu. Di negara kapitalis ini tidak ada yang gratis. Semuanya Tenge, Tenge, dan Tenge. Pinjam sprei dan sarung bantal pun bayar. Dua ratus lima puluh Tenge, hampir dua dolar, hanya untuk pinjaman kain semalam.

Dulu waktu ke Astana, saya berusaha menghindar membayar 250 Tenge, yang cukup besar bagi ukuran kantong saya. Saya langsung disemprot ibu petugas kereta yang judesnya bukan kepalang, "Kalau tidak pakai sprei, kamu tidak boleh tidur di sini!!!" Dengan berat hati, 250 Tenge pun melayang.

Di kereta ini, ketika penumpang-penumpang lain semua membayar sprei, saya merayu-rayu ibu petugas kereta. Eh, ternyata boleh. Uang Tenge pun masih betah terjepit di dompet saya.

Apa yang membuat orang-orang di sini demikian ramah dan tidak perhitungan dibandingkan di utara sana? Apakah udara yang dingin di utara sana membuat orang-orangnya juga sedingin es? Ataukah tingkat ekonomi yang rendah membuat orang lebih bersahabat dan tidak terlalu memikirkan untung rugi?

Ludmilla, ibu paruh baya etnis Rusia berseragam petugas kereta api, berjalan dari gerbong ke gerbong menawarkan kaus kaki. Dengan penuh keheranan ada orang asing di gerbong ini, dia langsung duduk di sebelah saya. Saya menunjukkan album foto saya, yang bercerita tentang kaum miskin di India, Pakistan, dan Afghanistan.

Tak saya sangka, butir-butir air mata nyaris menetes di pipi Ludmilla. Sambil sibuk melihat foto-foto dan mendengar cerita saya, Ludmilla terus-menerus mengusap matanya.

            "Orang-orang malang...., sekarang saya belajar bagaimana bersyukur pada Tuhan. Spasibo. Terima kasih. Dengan melihat foto-fotomu, saya jadi tahu saya tidak layak mengeluhkan kehidupan di Kazakhstan."

Ludmilla memang tidak kaya. Untuk ukuran kemakmuran Kazakhstan, pedagang kaus kaki ini memang termasuk kelas bawah. Tetapi kemiskinannya tidak menghalanginya untuk bersyukur. Seperti ikan yang melihat segalanya kecuali air, orang sering lupa bersyukur. Sementara di belahan bumi lain orang harus berlapar dahaga, yang hidup bergelimang kemakmuran malah masih belum puas dengan rejeki yang diterima.

Seorang aksakal, kakek berjenggot putih, berjubah hitam dan bertopi tradisional, berjalan dari gerbong ke gerbong. Si kakek membaca doa-doa berbahasa Arab. Para penumpang, yang kebanyakan Muslim, menengadahkan tangan. "Amin...." doa ditutup. Para penumpang meraupkan tangan ke wajah, dan langsung menyediakan sedekah untuk sang kakek.

Kehangatan dan keramahtamahan orang Kazakh, yang sudah menjadi tradisi turun-temurun bangsa pengembara, memang bukan untuk dicari di kota-kota metropolis macam Astana dan Almaty.


(Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com