Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (48)

Kompas.com - 12/05/2008, 07:27 WIB

Sekarang sudah bukan cuma omongan lagi, tetapi tangan-tangan gemuk itu sudah mulai bertindak. Ada yang mendorong, ada yang menyeret. Nenek-nenek berkerudung itu berusaha sekuat tenaga menunjukkan jalan yang benar pada saya.

Tahu-tahu saya sudah didorong sampai ke sebuah gang kecil, membelok tepat di depan pintu gerbang perbatasan. Gang ini tidak sampai satu meter lebarnya, membelok ke kanan, membelok lagi ke kanan, sekarang berjalan sejajar dengan perbatasan Kazakhstan-Uzbekistan, dipisahkan oleh barisan rumah. Sekarang saya berada di tengah kampung, rumah-rumah sederhana berukuran rendah. Perbatasan internasional itu tampak samar-samar di balik pagar.

Baru saya mengerti. Nenek-nenek desa ini ingin saya melintas ke Uzbekistan dengan 'aman dan selamat', lewat jalan tikus yang menghindari pos-pos imigrasi.

Tidak! Buat apa? Mengapa saya harus diselundupkan? Saya punya paspor, visa, registrasi, semua lengkap. Dan kalau saya masuk Uzbekistan dengan cara ini, bagaimana nanti saya bisa keluar dari negara ini?

Tidak! Saya berusaha menerobos kerumunan nenek desa ini, kembali ke jalan semula. Mereka sekuat tenaga menghalangi saya, dan saya pun sekuat tenaga melarikan diri.

Sekarang teriakan-teriakan penuh semangat itu tiba-tiba berubah menjadi rengekan.
            "Tolong..., satu Tenge..., bayi-bayi kami masih sangat kecil. Kami butuh uang...." Satu Tenge, bukan? Tiba-tiba, entah dari mana, sekeping satu Tenge saya temukan di dasar kantong saya. Langsung saya beri ke salah seorang nenek itu.

Si nenek terkejut. Entah sudah berapa lama dia tidak melihat uang satu Tenge. Keping logam yang bisa diabaikan nilainya sudah lama hampir menghilang dari peredaran uang Kazakhstan.

Uang satu Tenge itu cuma dilihat-lihat sebentar. Lalu, sambil tertawa ia mengembalikan uang itu logam itu pada saya.
            "Ok yo'l," katanya, selamat jalan.

Seorang tentara Kazakh yang sejak tadi mengamati insiden saya dengan nenek-nekek itu tertawa geli. Ketika dia melintas, masih dengan menyimpan tawa, dia menyapa, "Hai, brat, ada apa?" Brat dalam bahasa Rusia artinya brother dalam bahasa Inggris.

Perbatasan ini ramai sekali. Banyak para pedagang yang melintas dengan segala macam bawaan. Penduduk Kazakhstan dan Uzbekistan boleh saling melintas perbatasan hanya dengan paspor saja. Tentara yang tadi menjaga backpack saya menyuruh saya ke loket imigrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com