Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (51)

Kompas.com - 15/05/2008, 07:57 WIB
Editor

Sebuah kunjungan ke Tashkent membuka mata Ozoda. Mbak Murtie Djuffan, lulusan Institut Seni Indonesia yang sengaja diundang KBRI sebagai guru tari sekaligus duta kesenian dan kebudayaan Indonesia, menunjukkan beberapa video tarian tradisional.
           
            "Langsung saya minta Mbak Murtie ajari," ungkap Ozoda dengan kosa katanya yang terbatas, "dan Mbak Murtie mengajari tari-tarian Indonesia."

Berawal dari Yapong dan Badinding, Ozoda memperkenalkan tari-tarian Indonesia kepada murid-muridnya di Samarkand. Responnya luar biasa.                 "Murid-murid senang sekali. Kata mereka tarian Indonesia bagus, cantik. Semua mau belajar."

Utkir Utanov, 33 tahun, suami Ozoda, selain sedang menempuh pendidikan keguruan, juga bekerja sebagai penyanyi. Lagu-lagu yang dikuasainya adalah lagu tradisional Uzbek yang rancak dan berirama cepat, tetapi lagu-lagu Indonesia yang membawa aroma kepulauan yang lembut dan membuai pun meluluhkan hatinya.

Setangkai Anggrek Bulan dan Kisah Kasih di Sekolah, mengalun merdu dari bibir Utkir, diiringi petikan rebab yang memadukan denting-denting melodi Timur Tengah dengan mendayunya musik Indonesia. Favorit Utkir memang lagu yang iramanya mendayu-dayu. Utkir sama sekali tidak bisa Bahasa Indonesia, tetapi bagaimana ia bisa menguasai lagu-lagu Indonesia dengan sempurna?

            "Sebenarnya," jelasnya dalam bahasa Rusia, "kalau kita mengerti melodi, kata-kata itu bukan masalah. Asalkan tahu melodinya, saya bisa menyanyikan lagu dalam bahasa apa pun. Kata-kata tinggal dipelajari dan dihafal saja."

Dia memegang secarik kertas berisi lirik lagu yang sudah dilengkapi dengan tanda-tanda nada. Bukan hanya belajar sendiri, Utkir juga mengajari famili dan keluarganya untuk menyanyikan lagu-lagu Indonesia, termasuk sepasang penyanyi muda di konser gedung kepemudaan Samarkand yang berhasil menghanyutkan suasana.

Tak kalah bahagianya adalah Mbak Murtie, yang selain berhasil memopulerkan tari-tarian Indonesia di Samarkand, juga punya cukup banyak murid di ibu kota Tashkent. Setiap minggu, Mbak Murtie rajin mengajar mahasiswa seni di Konservatori, yang sudah belajar tari-tarian dengan tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi, misalnya Tari Saman dan tari Jawa kreasi baru buah karya Pak Bagong Kussudihardjo. Sudah beberapa kali para penari Uzbek dan Rusia murid Mbak Murtie diundang untuk pementasan seni dan budaya Indonesia di Tashkent.

Kedutaan Indonesia di Tashkent terbilang sangat aktif dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Uzbekistan. Selain membuka restoran masakan Indonesia, KBRI juga sering mengadakan pameran dan pertunjukan. Saya sempat menghadiri acara pameran produk meubel Indonesia di Tashkent. Acara dibuka dengan pertunjukkan gamelan, yang dimainkan oleh ibu-ibu diplomat, darma wanita, dan staf orang Uzbek dan Rusia yang sudah sangat piawai juga dalam bermain not-not slendro. Kemudian disambung pertunjukan tari Saman oleh murid-murid Mbak Murti, yang mengundang tepuk tangan gemuruh para penonton yang terkesima dengan pertunjukan unik ini. Tak kalah menariknya adalah barisan model-model Rusia yang tinggi dan cantik berbungkus baju bodo dan kebaya.

            "Sekarang orang Uzbek hanya tahu tentang India, tentang musik dan tari-tarian India. Masih belum banyak yang tahu tentang budaya Indonesia," Ozoda pernah berkata, "saya hanya ingin suatu hari nanti semua orang di Samarkand, juga di seluruh Uzbekistan, bisa menari dan menyanyi tarian dan lagu Indonesia."

Bendera Indonesia dan Uzbekistan berukuran sangat besar tergantung berdampingan di ruang pameran. Betapa indahnya persahabatan ini. Ada perasaan haru dan bangga mendesir dalam hati saya, merasakan serpihan-serpihan peradaban Indonesia yang bertabur di bumi Uzbek.


(Bersambung)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Travel Update
4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

Travel Tips
7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

7 Spot Foto Instagramable di TMII, Ada Menara Pandang

Travel Tips
Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Jalan Jalan
Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Travel Tips
9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

Travel Tips
5 Tips Wisata ke Menara Pandang Saujana TMII, Datang Sore Hari

5 Tips Wisata ke Menara Pandang Saujana TMII, Datang Sore Hari

Travel Tips
Batik Air Dialihkan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta

Batik Air Dialihkan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket

Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket

Travel Update
5 Aktivitas Seru di Taman Pejatian Pasar Minggu, Bisa Piknik

5 Aktivitas Seru di Taman Pejatian Pasar Minggu, Bisa Piknik

Jalan Jalan
Jelang Nyepi, 64.000 Tiket Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual

Jelang Nyepi, 64.000 Tiket Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+