Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (52)

Kompas.com - 16/05/2008, 08:27 WIB

            “Ada yang sama sekali tidak tertarik, tetapi terpaksa harus masuk jurusan ini. Ada yang hanya mengejar gelar saja demi pekerjaan. Bahasa Indonesia juga tidak bisa dipakai di dunia kerja di Uzbekistan," jelas Temur.

Hanya dibutuhkan sedikit motivasi dan kemauan, maka hasilnya jauh berbeda. Lihat saja Temur yang bukan hanya fasih berbahasa Indonesia tapi juga berhasil memenangkan bea siswa ke Indonesia dan sekarang sudah berprofesi sebagai guru. Dia memilih bahasa Indonesia karena kesukaannya terhadap kebudayaan Indonesia. "Aku dari dulu penggemar TV," jelasnya, "terutama acara tentang berbagai negara, kebudayaan, alam, dan tradisi. Dari sanalah bermula ketertarikanku terhadap Indonesia."

Lalu apa yang menarik dari Bahasa Indonesia?

            "Aku belajar budaya dan karakter Indonesia dari bahasanya. Misalnya dari kata ganti yang beraneka ragam, aku belajar tentang standar kesopanan. Juga tentang kebiasaan orang Indonesia menggunakan kalimat pasif, aku belajar tentang sifat orang Jawa yang sangat indirect."

Ah, betapa beruntungnya Temur. Uzbekistan, negeri terpencil di jantung Asia Tengah, ternyata lebih memperhatikan pendidikan bahasa asing, bahkan untuk bahasa-bahasa yang kurang populer. Di Indonesia, yang seharusnya lebih maju, ke mana kita harus pergi kalau mau belajar bahasa Uzbek, Turki, Thai, atau Vietnam? Kita masih tertinggal beberapa dasawarsa di belakang negara ini.


(Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com