Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkitlah Bangsaku, Bangkitlah Pasarku!

Kompas.com - 26/05/2008, 08:45 WIB

Bila Pasar Gede di Solo mendapat dukungan penuh dari walikotanya, Pasar Johar di Semarang justru masih belum terbebas dari ancaman kepunahan. Padahal, Pasar Johar yang dibangun setelah Pasar Gede memiliki keunggulan arsitektur lebih banyak – antara lain: bentuk kolom cendawan segi delapan yang unik dengan teknologi struktur beton bertulang yang mampu menahan bentangan maksimal, lubang-lubang atap yang berpengaruh terhadap ventilasi silang, serta pencahayaan alami yang memberi kesan artistik dan unik.

Sebagai pecinta pasar tradisional, Pasar Gede Harjanagara adalah salah satu favorit saya. Di belakang pasar ada Timlo Sastro yang enak dan sangat populer. Saya sangat suka makan di sana sambil mendengarkan grup pemusik keroncong. Tetapi, sayangnya, di dekat situ ada tempat sampah dengan ribuan lalat.

Di pintu depan pasar, ada seorang penjual gempol plered yang punya banyak pelanggan. Gempol plered sendiri sebenarnya sudah mulai langka dan tidak banyak lagi dapat dijumpai. Padahal, minuman yang dapat disajikan hangat maupun pakai es ini sangat khas dan unik. Tidak jauh dari situ, ada penjual berbagai lauk-pauk yang dapat dibawa pulang. Beberapa makanan langka yang dijual misalnya adalah: cabuk (pepes dari wijen), gembrot sembukan (pepes dari daun sembukan), dan lain-lain.

Di dalam pasar, ada pula penjual dawet telasih yang sangat terkenal. Dawetnya berwarna putih, dibuat dari tepung beras. Santan encernya dicampur telasih yang membuatnya semakin khusus. Cabuk rambak yang khas Solo pun dapat dijumpai di dalam pasar ini.

Saya sempat mengatakan kepada Pak Walikota Joko Widodo agar tidak sekadar melestarikan Pasar Gede, tetapi juga membuatnya sebagai atraksi pariwisata utama di Solo. Saya contohkan Pike Place Market di Elliott Bay, Seattle. Pike Market lebih tua daripada Pasar Gede maupun Pasar Johar karena selesai dibangun pada tahun 1907. Sekarang, setiap wisatawan ke Seattle tidak akan merasa lengkap berkunjung ke kota sleepless ini tanpa singgah ke Pike Market. Bahkan, warga kota pun tidak pernah bosan untuk berbelanja di Pike Market – khususnya pada akhir pekan.

Saya juga bercerita tentang Pasar Petaksembilan di kawasan Glodok, Jakarta, yang mempunyai keunikan dan dapat dikembangkan menjadi tujuan wisata. Komunitas Jalansutra, misalnya, sudah menganggap Pasar Petaksembilan sebagai official meeting place.

“Apa resepnya untuk membuat Pasar Gede jadi tujuan wisatawan?” tanya Pak Walikota.

“Kita belajar saja dari pengalaman Pike Market dan Pasar Petaksembilan,” jawab saya. “Di Pike Market, berbagai jenis ikan paling segar dan bermutu paling baik, dijajakan dengan cara-cara yang lucu dan heboh, sehingga menarik perhatian wisatawan. Di Pike Market juga dijajakan berbagai dagangan unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Hal yang sama juga ditemui di Pasar Petaksembilan. Saya selalu membeli telur asin dan bebek asin di sana, karena di sanalah yang terbaik. Juga banyak jajanan dan makanan yang tidak dapat dijumpai di tempat lain.”

Pak Walikota mengangguk-angguk. Tampaknya ia mengerti.
“Pasar Gede harus dibuat lebih bersih lagi, dengan fasilitas toilet yang juga bersih. Dawet telasih dan gempol plered yang terbaik harus ada di Pasar Gede. Makanan-makanan langka – seperti cabuk rambak, cabuk, gembrot, brambang asem, dan lain-lain – harus tersedia di Pasar Gede. Pastilah wisatawan akan datang. Untuk rakyat Solo sendiri, hadirkan sayur-mayur terbaik, daging dan ikan paling segar, pastilah mereka akan senang berbelanja di sini juga. Tidak perlu semuanya digarap, Pak. Fokus saja ke satu pasar dulu, sampai benar-benar sukses,” kata saya.

Ya, semoga Pasar Gede akan tetap lestari, dan menjadi tujuan wisata utama Kota Solo. Begitu juga Pasar Johar di Semarang, dan pasar-pasar tradisional di berbagai kota Indonesia lainnya.

Bangkitlah bangsaku! Bangkitlah pasarku! Semoga pasar tradisional kembali berkumandang – menjadi pusat budaya, sosial, dan ekonomi rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com