Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (72)

Kompas.com - 13/06/2008, 09:27 WIB

                [Tayang:  Senin - Jumat]

Terkurung

Kalau Anda merasa Gulshan dan Halmiyon adalah aneh-anehnya negeri antah berantah, tunggu dulu, Anda mesti ke Shakhirmardan untuk melihat ajaibnya Asia Tengah.

Pernahkah Anda membayangkan tinggal di sebuah kampung kecil yang dikepung oleh negara lain, sehingga untuk keluar kampung pun Anda mesti menyiapkan paspor dan visa? Ini bukan mengada-ada, enklaf-enklaf bertaburan di Lembah Ferghana. Enklaf artinya daerah kantong, seperti misalnya enklaf Oecussi-Ambeno milik Timor Leste yang dikelilingi provinsi NTT Indonesia. Bedanya, enklaf-enklaf Asia Tengah sangat kecil, biasanya cuma sebesar kampung, dan saking kecilnya banyak yang sampai tidak termuat di peta.

Ada sejumput Tajikistan bertaburan di wilayah Uzbekistan, sejumput Uzbekistan di wilayah Kyrgyzstan, dan desa-desa Kirghiz terkepung distrik Ferghana-nya Uzbekistan. Ketiga negara ini, dengan segala konflik ego dan nasionalismenya, tak bisa hidup lepas satu sama lain.

Politik regional Asia Tengah dibuat semakin ruwet dengan adanya enklaf-enklaf terisolasi ini, yang sengaja ditanam oleh pemerintah Soviet untuk menjadi 'bom waktu' kalau negara-negara ini nekat merdeka. Dan benar saja, konflik teritorial di Lembah Ferghana semakin memanas dengan pertikaian antar Uzbekistan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan yang berdiri di atas garis-garis batas yang hanya Tuhan yang tahu kenapanya.

Salah satu contohnya adalah Sokh, enklaf Uzbekistan seluas 325 kilometer persegi terkurung di Distrik Batken milik Kyrgyzstan. Anehnya, walaupun termasuk wilayah Uzbekistan yang kesasar di negara Kirghiz, 99% penduduk Sokh adalah etnik Tajik. Yang lebih membuat pusing, tahun 2001 Sokh malah menjadi tempat persembunyian gerakan militan Harakatul Islami Uzbekistan (Islamic Movement of Uzbekistan) yang bercita-cita mendirikan negara Islam di Asia Tengah.

Presiden Uzbekistan, Islam Karimov, yang bernafsu menggempur habis-habisan gerakan ini, mengalami kesulitan karena untuk mencapai Sokh, tentaranya harus melewati wilayah Kyrgyzstan. Dengan lobi-lobi, Uzbekistan berhasil membujuk Kyrgyzstan untuk melakukan 'tukar tanah'. Jalan yang menghubungkan Uzbekistan ke Sokh, yang sekarang wilayah Kyrgyzstan, akan dijadikan wilayah Uzbekistan. Kyrgyzstan nanti akan dapat kompensasi wilayah di gunung-gunung sekitar.

Rencana rahasia ini terendus penduduk distrik Batken, yang langsung mengajukan protes keras ke ibu kota Bishkek. Jika rencana 'edan' ini terlaksana, maka justru seluruh distrik Batken yang berubah menjadi enklaf, dikelilingi Uzbekistan dan terputus dari saudara-saudaranya di Kyrgyzstan. Siapa yang berani menanggung akibatnya? Tekanan kanan kiri memaksa pemerintah Kirghiz membatalkan rencana ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com