Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Hantu Terfavorit di Lamongan

Kompas.com - 03/10/2008, 16:33 WIB

LAMONGAN, JUMAT - Rumah Sakit (RS) Hantu, salah satu wahana di Wisata Bahari Lamongan (WBL) Paciran, Lamongan, Jawa Timur, menjadi primadona pengunjung pada liburan Idul Fitri.
     
"Dalam tiga hari ini pengunjung di RS Hantu penuh sesak dan pengunjung tidak harus bayar tiket lagi, sudah termasuk tiket masuk per orang Rp40.000," kata staf Marketing WBL, Yuli Wahyuningtyas, Jumat.
     
Menurut dia, RS Hantu memiliki daya tarik karena pengunjung memiliki perasaan takut dan ngeri untuk masuk. Di lain pihak sebagian pengunjung juga tertarik untuk melihat yang terjadi di dalam gedung RS Hantu itu.
     
Tetapi, lanjut dia, wahana lainnya yang ada, termasuk tiga wahana baru yakni Texas City, tembak ikan dan bioskop empat dimensi juga cukup diminati para pengunjung yang sebelum ini sudah sering berkunjung ke WBL.
     
Di luar dugaan, lanjut dia, para pengunjung WBL yang rata-rata dari berbagai daerah di Jawa Timur, dan sebagian Jawa Tengah pada hari raya kedua meledak hingga pengunjung mencapai 15.000 orang lebih. Sedangkan pada hari raya pertama hanya sekitar 6.000  pengunjung.
     
Menurut dia, para pengunjung pada Idul Fitri ini, berbeda dengan musim liburan sekolah. Para pengunjung yang datang jarang yang mempergunakan bus, tetapi lebih banyak kendaraan roda empat, dua atau kendaraan umum.
     
"Kalau musim liburan sekolah bisa 100 bus, tetapi kalau kemarin per harinya hanya ada dua bus rombongan, " tambah Ririn, yang juga staf bagian marketing.
     
Yuli Wahyuningtyas memperkirakan, pengunjung yang datang ke WBL pada Jumat ini menurun dibandingkan Kamis (2/10) , tetapi pada Sabtu dan Minggu dan pada 7 Oktober bersamaan dengan hari raya Ketupat pengunjung akan meledak lagi.
     
Di antara wahana yang padat dikunjungi, bahkan pengunjung terpaksa harus antre selain RS Hantu, juga jet coster, bioskop empat dimensi dan perahu putar.
     
Sedangkan perahu kano yang mengambil lokasi di tepi laut, meskipun gratis tidak banyak dimanfaatkan para pengunjung. Pengunjung yang memanfaatkan perahu kano, bisa berputar dan mengayuh perahu kano dengan dilengkapi pelampung anti tenggelam.
     
"Untuk perahu kano gratis, tetapi sewa perahu boat Rp10.000, dan naik perahu bermotor keluar dari lingkungan WBL ke laut lepas per orang Rp10.000, " kata seorang petugas di perahu Kano.
     
WBL dan gua Maharani yang dikelola PT. Bumi Sejati Lamongan, lokasinya tidak terlalu sulit dijangkau karena berada di tepi jalan raya pantura Lamongan.
     
Dengan kendaraan umum bisa diperoleh 24 jam, jika ditempuh dari terminal Tambakosowilangon, jaraknya sekitar 50 km dan ongkos kendaraan berkisar Rp10.000.
     
Dari Tuban jaraknya hanya sekitar 40 km. Tetapi, perjalanan dari Tuban harus turun di terminal Blimbing yang jaraknya sekitar 30 km sebelum akhirnya melanjutkan ke lokasi WBL atau gua Maharani dengan ongkos kendaraan umum berkisar Rp10.000 hingga Rp15.000.
     
WBL yang lokasinya ditepi laut utara Jawa tersebut dibangun sejak 2004 memiliki 61 wanaha wisata dengan pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com