Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ejakulasi Dini Gara-gara Faktor Gen?

Kompas.com - 10/10/2008, 03:12 WIB

PARA pria yang menderita gara-gara mengalami ejakulasi prematur atau dini  mungkin perlu melihat faktor penyebab lain masalah ini, yakni faktor genetik.

Dari sebuah penelitian yang dilakukan pada hampir 200 pria Belanda ditemukan, klimaks terlalu cepat saat berhubungan intim terkait erat dengan sebuah versi gen yang mengontrol hormon serotonin.

Pria yang memiliki versi gen ini mengalami ejakulasi dua kali lebih cepat dibanding pria lain, demikian hasil penelitian ini. "Kadar serotonin mengontrol kecepatan ejakulasi," ujar para ilmuwan dari Universitas Utrecht dalam jurnal Sexual Medicine.

Tidak pada pikiran
Para relawan dalam penelitian yang dilakukan Dr Marcel Waldinger, sekitar 89 mengalami ejakulasi dini. Selama sebulan pasangan wanita mereka diminta menggunakan pengatur waktu di rumah untuk mengukur lama waktu ejakulasi saat berhubungan seks.

Hasilnya dibandingkan dengan 92 pria lain yang tak memiliki masalah semacam ini. Pada pria yang mengalami ejakulasi dini, kadar serotonin lebih sedikit di antara saraf di bagian otak yang mengontrol ejakulasi.

Dr Waldinger mengatakan, rendahnya aktivitas hormon ini berarti lemahnya sinyal saraf yang ditransfer. "Temuan ini tentu saja kontradiksi dengan keyakinan selama ini yang mengatakan bahwa ejakulasi dini terkait dengan terganggunya kondisi psikis seseorang." ujarnya.

Reaktor
Temuan ini juga mengandung arti bahwa kondisi ini mungkin sekali diselesaikan dengan terapi genetik. Paula Hall, psikoterapis seksual, mengatakan, "Ejakulasi dini jelas sekali tidak sekadar persoalan psikologis." Namun, menurut dia, hal ini bisa juga dipengaruhi unsur psikologis. Jika masalah ini terjadi terkait dengan pasangan, bisa jadi cenderung bersifat psikologis. "Masalah ini merupakan reaktor pemercepat ejakulasi."

Pada orang-orang ini, kata Paula, mereka memiliki refleks yang cepat. "Mereka mungkin bakal bagus saat main tenis, game di komputer, misalnya."

Paula menegaskan, terbuktinya serotonin terkait dengan ejakulasi merupakan pertanda baik. Dengan begitu, para ilmuwan dapat mengembangkan obat-obatan untuk memperlama aksi hormon ini.

Saat ini belum ada obat untuk kondisi ini. Pengobatan masih menggunakan obat antidepresan (bukan untuk depresi,melainkan untuk efek yang tidak diinginkan karena ejakulasi tertunda ini) dan konseling. Sepertiga pria di dunia dikabarkan menderita ejakulasi prematur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com