Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (85): Perang Omlet

Kompas.com - 28/11/2008, 09:54 WIB

Alamak. Mengapa ‘kitab suci’ itu sampai mendikte turis-turis bahkan menentukan mana yang harus dimakan mana yang tidak?

Ketika saya meninggalkan tempat itu, si tukang omelet menyisipkan sebuah kartu mengkilap.

          “Ini kartu nama saya, tolong diingat dan disebarkan pada kawan-kawan ya.” Di sana tertulis nama toko, alamat, nomor HP, bahkan alamat e-mail.

Entah berapa ratus tahun lagi pedagang martabak di Jakarta akan menyediakan buku testimoni dan kartu nama seperti ini.

Perang omelet semakin seru.


(Bersambung)

_______________
Ayo ngobrol langsung dengan Agustinus  Wibowo di Kompas Forum. Buruan registrasi!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com