Pedagang Wisata Bahari Lamongan Pun Kursus Sajikan Menu Makanan

LAMONGAN, SELASA — Manajemen Wisata Bahari Lamongan (WBL) memberikan pelatihan berupa kursus singkat cara penyajian menu makanan sesuai iklim pariwisata. Selain memberi nilai tambah bagi pedagang di WBL, langkah itu diharapkan mendongkrak pendapatan.

Direktur WBL Aris Wibawa, Selasa (6/1), menuturkan, kunjungan wisatawan ke WBL tahun 2008 lalu menurun dibandingkan tahun 2007. Jika pada 2007 pengunjung mencapai 1.218.858 orang, pada 2008 hanya sekitar 1,1 juta orang. "Oleh karena itu karyawan WBL kami tingkatkan kualitas sumber daya manusianya dalam melayani pengunjung. Sementara pedagang dilatih cara menyajikan makanan dan barang dagangan lainnya," katanya.

Aris menyebutkan sampai saat ini terdapat delapan restoran di dalam dan sekitar WBL, yakni Restoran Latansa, Cafe Corner, Cafe Pinguin, Restoran Marina, Texas, Expres, IBL, dan Cafe Go Car. Sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, manajemen WBL menyediakan los penjualan di kawasan tersebut. Sampai saat ini terdapat 134 stan penjualan, milik warga sekitar WBL sendiri, kata Aris.

Dari 134 kios tersebut terdiri dari 54 stan suvenir, 30 gerobak cendera mata, 60 bidak/kios pasar ikan dan buah. Tujuan manajemen WBL memprioritaskan penduduk Lamongan sendiri sebagai bentuk perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi mikro lewat perdagangan. Masyarakat sekitar dapat memanfaatkan potensi wisata WBL dengan berjualan keperluan suvenir dan oleh-oleh khas Lamongan.

Pembayaran stan ada yang setiap minggu, setiap bulan dan pembagian persentase laba. Kios penjualan makanan, kafe, dan restoran ada yang membayar setiap minggu. Restoran dan rumah makan membayar stan setiap minggu sesuai persentase antara 20 dan 30 persen dari penghasilan bersih atau laba yang didapat. Kios suvenir dan stan kaca harus membayar retribusi setiap bulan.

Sistem pembayaran atau tarif food corner/rumah makan bergantung pada tipe besar kecilnya. Tipe kafe di WBL terdiri dari tipe A sebanyak 23 stan, 11 stan tipe B, enam stan tipe C, sembilan stan tipe D, dan empat stan tipe E. Besaran tarif stan mulai dari Rp 250.000 sampai Rp 600.000 per bulan.