Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sumur Minyak di Bojonegoro

Kompas.com - 21/01/2009, 16:04 WIB

BOJONEGORO, RABU - Sumur angguk dan api alam di kawasan hutan Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro bisa dikembangkan sebagai obyek wanawisata. Menelusuri hutan di kawasan Malo terasa sejuk, sesekali terdengar kicauan burung. Di kawasan itu juga terdapat 16 sumur minyak tua peninggalan Belanda yang saat ini sebagian dikelola masyarakat setempat.

Minyak-minyak mentah itu ditambang secara tradisional dan dikelola koperasi lalu disetor ke PT Pertamina. Warga hanya menggunakan mesin diesel sebagai pengganti tenaga manusia yang menarik kawat slig baja untuk mengambil minyak dari dalam perut bumi denga n kedalaman ratusan meter.

Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan Parengan, Kristomo yang membawahi wilayah Malo, Rabu (21/1) mengatakan bila minyak-minyak itu dikelola dengan baik dan masyarakat menerima imbalan jasa atas penambangan tradisional akan berdampak positif bagi kelestarian hutan. "Kalau secara ekonomi mereka bagus, penghasilan cukup, ketergantungan mereka pada hutan bisa dikurangi," katanya.

Menurut dia para pencari kayu rencek (kayu bakar) hanya bisa memperoleh hasil Rp 15.000. Para pencari rencek hanya bisa mencari rencek sekali karena memang jaraknya jauh dan jalannya naik turun.

Oleh karena itu dia berharap bisa bersinergi dengan masyarakat sekitar hutan dan berkoordinasi dengan Pertamina dan pemerintah agar masyarakat sekitar hutan lebih bisa diberdayakan secara ekonomi. Dia melihat sumur-sumur minyak tua bisa dikelola tetapi butuh biaya tinggi. "Andai koperasi milik masyarakat diberi kewenangan penuh mengelolanya dengan hasil yang sepadan maka perekonomian warga sekitar hutan akan meningkat," ujarnya.

Menurut Kristomo kegiatan tambang tradisional juga bisa menjadi obyek wisata. Apalagi di Malo ada juga sumur angguk, yakni seperangkat alat untuk menimba minyak yang sampai kini masih berfungsi. Ada bagian alat yang mengangguk-angguk sehingga disebut sumur angguk.

Asper KPH Parengan, Khoirul Huda menambahkan di kawasan tersebut terlihat banyak saluran gas yang masih aktif. Bahkan di tapi jalan kawasan hutan di Malo di petak 19, resor Pemangkuan Hutan Kampak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Pungpungan ada titik kel uarnya gas yang menyemburkan api yang besar.

Api dari gas tersebut dipakai masyarakat untuk membakar jagung atau menghangatkan tubuh saat kehujanan. Sumur angguk dan api alam di kawasan hutan Malo cukup menarik orang luar Bojonegoro. "Kalau ini bisa dikembangkan jadi obyek wisata lebih punya nilai ekonomi," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com