Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Kebuli Gaya Betawi

Kompas.com - 21/02/2009, 08:23 WIB

Bentuk kapnya seperti botol berleher panjang terpenggal sepertiga bagian bawahnya. Temboknya berlapis kertas dinding, bermotif lembut berwarna semu oranye.

Jarak antarkelompok meja-kursi diatur sehingga cukup untuk mondar-mandir. Dengan demikian, tidak membahayakan anak-anak. Oleh karena itu, suasananya cocok untuk makan bersama keluarga.

Menurut Sobari, RM Puas umumnya ramai dikunjungi pembeli pada pukul 20.00. ”Hari Sabtu dan Minggu hampir ramai sepanjang hari,” ucapnya. Di akhir pekan itu, lanjutnya, sebagian besar pelanggan datang bersama keluarga.

Ia mengatakan, setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan sajian nasi kebuli di tiga lokasi RM Puas, RM-nya menghabiskan rata-rata 25 kilogram daging kambing muda. ”Jumlah itu hanya untuk kebutuhan sajian nasi kebuli,” katanya.

RM Layla buka setiap hari pukul 10.30 sampai 22.00 dan ramai dikunjungi pada pukul 13.00-14.00. ”Kalau menjelang magrib persediaan menu sudah habis, kami berbelanja kembali untuk para pembeli yang ramai datang pada pukul 19.00-20.00,” kata Faik.

Ia menjelaskan, hampir semua pembeli yang makan di RM Layla berasal dari kalangan pegawai, sedangkan yang memesan untuk diantar berasal dari kalangan keluarga yang sedang hajatan. Setiap hari RM Layla menghabiskan empat kambing muda.

Hadramaut

Pada bagian lain Sobari menjelaskan riwayat RM Puas. Pendirinya adalah Maryam Assegaff. Awalnya, perempuan berdarah Hadramaut, Yaman Selatan, ini membuka warung di sekitar Hotel Sriwijaya di Jalan Veteran, dekat Masjid Istiqlal.

Tahun 1990, warung pindah ke Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, dan pada tahun 2000 membuka cabang di Jalan Raya Jati Waringin 7. Tahun 2004, RM Puas kembali membuka cabang di Jalan Condet Raya 78.

”Tahun 2000, Ibu Maryam menyerahkan pengelolaan RM Puas kepada putranya, Pak Jafar (Jafar Sadiq Assegaff). Sampai sekarang, Pak Jafar masih mengelola ketiga RM Puas,” ujar Sobari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com