Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empek-Empek Bakar Bikin "Model" Me-"Lenggang"

Kompas.com - 25/02/2009, 07:56 WIB

Makan empek-empek seperti ini akan terasa lebih nikmat jika dilengkapi dengan kerupuk palembang atau kemplang. Macam kerupuk palembang ini pun bermacam-macam. Ada yang berukuran kecil dan ada yang berukuran besar. Namanya pun berbeda-beda.

Menurut masyarakat, nama empek-empek atau pempek berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan China. Sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain.

Dia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.

Saat mengunjungi Palembang, Kompas.com mencoba memakan empek-empek bersama kemplang. Ada satu kemplang yang menarik perhatian, yaitu kemplang retak seribu. Kemplang ini berbentuk bola setengah. Bagian luarnya ada banyak retakan. Oleh karena itu, kemplang ini disebut kemplang retak seribu.

Rasa makanan kerupuk berwarna putih gading ini seperti layaknya kerupuk palembang di Jakarta. Hanya rasa ikannya yang lebih pekat yang mampu membedakan kemplang Palembang dan Jakarta. Sayangnya, baik lenggang, model, maupun retak seribu belum dijual di luar Palembang dan Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com