Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merajut Kisah Pengungsi Vietnam di Pulau Galang

Kompas.com - 03/03/2009, 11:19 WIB

Selain itu, berbagai tempat ibadah yang dulu dibangun untuk memfasilitasi pengungsi, juga masih ada hingga kini. Seperti, Vihara Quan Am Tu, Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, gereja protestan, dan juga mushola. Vihara Quan Am TU, merupakan salah satu tempat ibadah yang paling mencolok di situ. Cat bangunan yang berwarna-warni membuat pengunjung dapat mengenalinya dari kejauhan.

Dalam bangunan ini, terdapat tiga patung berukuran besar dengan warna-warna yang mencolok. Di depannya terdapat patung naga raksasa yang seakan menjaga ketiga patung ini. Salah satu dari ketiga patung ini adalah Patung Dewi Guang Shi Pu Sha. Di bawah kaki patung sang dewi, terdapat plakat yang menceritakan bahwa dewi ini dapat memberikan hoki, jodoh, keharmonisan dalam rumah tangga, dan juga dapat memberi kepintaran serta mengabulkan cita-cita bagi anak-anak. Jika ingin mendapat berkat-berkat yang bisa diberikan oleh Dewi Guang Shi Pu Sha, maka pengunjung dapat berdoa, memohon sang dewi mengabulkan permintaan, setelah itu melemparkan koin ke arah dewi tersebut.

Salah satu tempat yang dapat memberikan gambaran jelas kepada pengunjung mengenai kehidupan sehari-hari para pengungsi adalah gedung bekas kantor UNHCR. Memasuki gedung ini, pengunjung dapat melihat foto seribu wajah pengungsi yang pernah tinggal di pulau tersebut. Selain itu, di gedung yang kini difungsikan sebagai kantor resepsionis dan sumber informasi bagi pengunjung, terdapat foto-foto berbagai peristiwa yang terjadi pada orang-orang Vietnam ini selama masa pengungsian.

Tempat ini, terletak sekitar 50 km dari pusat Kota Batam. Untuk memasuki pulau ini, pengunjung harus menyusuri Jembatan Barelang dan melewati beberapa pulau lainnya terlebih dahulu.  Dari bandara Hang Nadim yang terdapat di Jalan Hang Nadim, Batu Besar Batam, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi.

Namun, jika tidak memiliki kendaraan pribadi, juga dapat menggunakan Metro Trans atau angkutan umum di Kota Batam dari Jodoh tujuan Galang dengan tarif Rp 3.000-Rp 5.000. Atau pengunjung juga dapat menyewa taksi yang banyak melintas di sekitar bandara. Biaya sewa taksi memang akan lebih mahal daripada bus, tetapi pengunjung bisa lebih santai untuk menikmati perjalanan ini. Bisa juga dengan sewa mobil dengan biaya Rp 400.000-Rp 500.000 per hari.

Untuk memasuki lokasi bekas kamp pengungsi Vietnam ini pengunjung dikenakan tiket masuk seharga Rp 20.000-Rp 25.000 per mobil. Selain itu, berbagai tempat ibadah yang pernah dibangun pada masa pengungsian masih terawat dan dapat digunakan oleh para pengunjung hingga sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com