Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg: Pemerintah Langgar HAM soal Lapindo

Kompas.com - 12/03/2009, 18:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terkait masih tak digubrisnya mekanisme ganti rugi sesuai Perpres 14 Nomor 2007, beberapa calon legislatif dari partai menengah menilai negara melakukan proses pembiaran terjadinya pelanggaran HAM.

"Ketika negara tak mampu melindungi korban Lapindo, maka negara telah melanggar HAM," kata Wakil Sekjen Partai Bintang Reformasi (PBR) Koster Rinaldi JS dalam diskusi Parpol Bicara HAM di kantor Kontras, Jakarta, Kamis (12/3).

Hal itu juga ditegaskan caleg dari PDI-P Dapil Kepulauan Riau, Firman Jaya Daeli. "Negara harus mengambil alih penyelesaian kasus Lapindo. Karena pemerintah sedari awalnya mengeluarkan dana dari APBN yang mana uang dari rakyat, tapi untuk penyelesaiannya kok bisa terkatung-katung padahal seharusanya untuk rakyat," jelas anggota DPR RI Komisi III ini.

Menurut caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza, Jawa Timur adalah basis PKB. Maka hal tersebut bisa menjadi pekerjaan rumah. "Sikap kami dalam internal partai mengalami gesekan yang cukup tajam mengenai kesimpulan peristiwa ini, apakah ulah Lapindo, atau faktor bencana alam," ujar mantan aktivis.

Namun, dijelaskan Faisol, partainya terus menekan pemerintah untuk memenuhi hak korban karena sampai sekarang masih terkatung-katung.

"Kalau Presiden dengan Perpres 14 tahun 2007 tak bisa diharapkan, ya kita mau mengadu ke siapa lagi. Maka presiden seharusnya tegas dalam kasus ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com