Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balispirit Festival, Satukan Yoga, Tari dan Musik

Kompas.com - 04/04/2009, 17:24 WIB

Di bidang tari dan olah gerak, para peserta festival akan mendapatkan pelatihan dari para seniman tari dunia seperti Sibo Bagoura (master djembe dan tribal rythm dari Guinea), InRythm (Australia), Pooja Bhatnagar (India), "Dialog" (musik jazz fussion dari Indonesia), Tom Freund (US), Rocky Dawuni (Ghana), dan Ganga Giri (Australia).

Para maestro tari Indonesia juga turut meramaikan kegiatan ini dengan menampilkan keahliannya, seperti Ni Ketut Arini membawakan tari bali klasik, Slamet Gundono dengan sajian musik dan wayang suket, Maria Dharmaningsih dengan tari jawa klasik dan Jaipong, serta kelompok gamelan dan tari bali bertaraf internasional "Cundamani".

Eksklusif

Selain menghadirkan para guru yoga, tari, dan musik yang bertaraf internasional, kata Meghan, festival ini juga menghadirkan suasana yang nyaman dan eksklusif. Dengan tiket festival selama hampir sepekan itu masing-amsign peserta dikenakan harga mulai Rp1.250.000 hingga lima juta rupiah.

Masing-masing peserta diperbolehkan mengambil kelas sesuai keinginan baik yoga, tari, maupun musik. Mereka juga akan dimanjakan dengan fasilitas berupa lima paviliun workshop, panggung megah bertaraf internasional, kolam renang, serta bentangan pemandangan sungai dan sawah di udara terbuka.

Pada pagi hari peserta mendapatkan materi yoga yang bervariasi, siang hari belajar musik dan tari, kemudian malam hari jadwal untuk menonton pertunjukan musiknya.

"Di lokasi yang sama, peserta juga dapat menikmati Dharma Fair, yakni sebuah pasar yang lengkap menyediakan makanan, minuman, produk gaya hidup sehat holistik, serta layanan konsultasi penyembuhan dan spa," ujar Meghan.

I Made Gunarta menambahkan "Balispirit" 2009 memusatkan tujuan untuk meningkatkan semangat belajar dan kolaborasi global melalui keberagaman kreatifitas dan spiritualitas dunia.

Festival ini juga mengajak semua orang untuk saling memahami perbedaan budaya, memupuk rasa saling menghargai dan menyayangi sesama manusia, mendorong lahirnya inspirasi dan kreatifitas baru.

"Peserta festival yang terdiri dari wisatawan, ekspatriat, warga Indonesia, dan komunitas di sekitar Ubud telah menyatu dalam berbagai kegiatan festival. Kami berharap melalui eksplorasi fisik, kreatifitas, dan spiritual yang menyeluruh, setiap peserta pulang membawa rasa puas dans sejahtera yang penuh inspirasi," demikian Made Gunarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com