Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Manakah Gang Scott?

Kompas.com - 17/04/2009, 07:29 WIB

Sampai tahun 1950-an, di Jakarta ada jalan bernama Gang Scott. Anak Betawi jadul yang sudah lahir dan suka keluyuran pada masa itu mungkin ada yang masih ingat di mana lokasi jalan di wilayah Jakarta Pusat itu.

Sekarang, pasti tak banyak yang tahu lagi bahwa Gang Scott sebetulnya nama lama Jalan Budi Kemuliaan, jalan penghubung antara daerah Monumen Nasional (Monas) dan Tanah Abang. Jalan yang tak terlalu panjang itu berpangkal di barat daya Lapangan Merdeka. Di sana Jalan Budi Kemuliaan bertemu dengan tiga jalan utama Jakarta, yakni Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, dan Jalan MH Thamrin.

Kalau melihat foto yang menyertai tulisan ini, sulit dipercaya bahwa itu adalah Jalan Budi Kemuliaan. Maklum, ini adalah foto Gang Scott yang dibuat pada sekitar tahun 1860 oleh Woodburry and Page, studio foto paling sohor di Batavia waktu itu. Meski belum dilapis aspal, Gang Scott adalah jalan yang bersih dan nyaman karena ada pohon-pohon besar yang berderet di sisi kiri-kanannya.

Pohon-pohon itu sebetulnya tumbuh di dalam pekarangan rumah-rumah atau bangunan lain yang ada di kawasan ini, tetapi dahan-dahannya dibiarkan menjuntai sampai ke luar pagar sehingga kerimbunan daunnya ikut meneduhi badan jalan pada siang hari yang terik.

Nama Gang Scott diambil dari nama Robert Scott, pedagang bangsa Skotlandia yang kemudian menjadi inspektur opiumpacht, pejabat pengawas tata niaga candu atau opium pada zaman Hindia Belanda. Tuan Robert Scott ini masih terhitung sepupu jauh Sir Walter Scott, sastrawan dan penyair ternama Skotlandia, yang antara lain menulis buku cerita Ivanhoe.

Kebetulan, di salah satu rumah kebun di Gang Scott juga pernah tinggal sastrawan Belanda, Arthur van Schendel, penulis novel Een Zwerver Verliefd atau Cinta Seorang Gelandangan. Dalam buku catatan pribadinya, sastrawan kelahiran Batavia itu pernah menulis kenangan masa remajanya: ”Kami berjalan di padang rumput, di bawah pohon-pohon rindang, Koningsplein… Kami tinggal di Gang Scott”.

Gereja Armenia

Salah satu bangunan bersejarah unik yang pernah berdiri di Gang Scott adalah Gereja Armenia, yang dibangun tahun 1852-1854. Gereja ini berdiri di sisi selatan mulut jalan itu, di lokasi sekarang berdiri gedung lama Bank Indonesia. Sayang, saat usianya sudah mencapai lebih dari seabad, bangunan itu dibongkar pada 1964. Mungkin tergusur proyek pembangunan Gedung Bank Indonesia yang sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya.

Gereja ini dibangun oleh warga Batavia asal Armenia, negeri di kawasan Asia Kecil, di sisi selatan Pegunungan Kaukasus, di tengah-tengah antara Iran, Turki, Georgia, dan Azerbaijan. Orang Armenia di Batavia, yang konon jumlahnya lumayan banyak ketika itu, adalah penganut agama Kristen Ortodoks. Seperti warga keturunan Yahudi yang ketika itu juga banyak tinggal di Batavia, mereka umumnya adalah pengusaha dan industrialis kaya.

Bangunan-bangunan lain dari masa awal keberadaan Gang Scott, yang resminya disebut Scottweg, kini juga tak ada lagi sisanya. Termasuk gedung bekas milik Perhimpunan Ilmu Pengetahuan Alam Kerajaan (Koninklijke Natuurkundig Vereeniging), yang juga pernah menjadi gedung rapat Dewan Kota (Gemeenteraad, sekarang DPRD); serta rumah dinas residen Batavia. Demikian pula nasib bangunan bekas rumah Robert Scott di pojok utara mulut Gang Scott. Di sana kini berdiri pencakar langit, gedung kantor perusahaan raksasa telekomunikasi Indosat.

Sebagai gantinya, kini berdiri gedung-gedung baru yang dibangun setelah Indonesia merdeka. Gedung tertua barangkali Rumah Sakit Budi Kemuliaan yang dibangun pada tahun 1950-an, yang namanya diambil sebagai pengganti Gang Scott.

Dari jalan yang teduh, Gang Scott alias Jalan Budi Kemuliaan kini sudah menjadi jalan yang gerah karena tak banyak lagi pepohonan. Jalan yang dulu juga sepi kini selalu ramai dengan lintas aneka jenis kendaraan.

Apalagi setelah jalan itu setiap hari dijadikan rute alternatif menuju kawasan Jakarta Selatan oleh para pengendara mobil yang ingin menghindari jalur lalu lintas three in one, yang setiap pagi dan sore juga diberlakukan di ruas Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com