Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Menjelajah Kota Gurindam

Kompas.com - 20/04/2009, 16:12 WIB

BINTAN, KOMPAS.com — Masih ingatkah Gurindam yang pernah diajarkan tatkala duduk di bangku sekolah dulu? Bila Anda sudah mulai lupa, kota Bintan akan membantu mengingatnya.

Gurindam 12 merupakan puisi hasil karya Sultan Ali Haji, seorang sastrawan dan Pahlawan Nasional dari Pulau Penyengat, Kepulauan Riau. Raja Ali Haji adalah ulama, sejarawan, pujangga, dan pencatat pertama dasar-dasar tata bahasa Melayu lewat buku Pedoman Bahasa Melayu, buku yang menjadi standar bahasa Melayu.

Standar bahasa Melayu ini kemudian ditetapkan sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia. Isi Gurindam 12 banyak sekali petuah bijak dan motivasi untuk manusia, yang bisa diambil dari baris per baris dari gurindam tersebut.

Di kota Bintan, Anda dapat menengok kembali isi Gurindam 12 karena di sana terdapat tugu besar yang memuat isi gurindam 12 tersebut. Karena itu, kota ini juga sering disebut sebagai kota Gurindam.

Bintan mempunyai ciri khas terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan. Dengan luasnya sekitar 1.800 kilometer persegi, daerah yang dikelilingi oleh garis pantai sepanjang 728 kilometer dengan jumlah penduduk kurang dari 300.000 jiwa ini memiliki sarana jalan yang sangat bagus.

Sampai ke jalan-jalan kecil ke pelosok desa yang sepi pun sudah banyak jalan yang beraspal mulus kendati tidak terlalu lebar. Pulau ini memiliki jajaran pantai yang indah. Pulau Bintan memang memiliki potensi wisata yang cukup besar dan sangat menarik, terutama untuk wisata alam dan sejarah.

Untuk mencapai pulau Bintan, selain dapat ditempuh dengan kapal penyeberangan, sebenarnya Bintan juga memiliki pelabuhan udara Kijang, yang terletak di Kilometer 11 jalan raya Tanjung Pinang, Kijang.

Namun, saat ini frekuensi penerbangannya hanya dua kali seminggu dan melayani penerbangan domestik. Atau dapat juga melalui Bandara Udara Internasional Batam Hang Nadim yang memiliki penerbangan dari berbagai tujuan di Indonesia. Dari Batam, dapat naik kapal tujuan Batam-Tanjung Pinang.

Lain halnya dengan wisatawan mancanegara, ibaratnya tinggal loncat saja dari Singapura atau Malaysia, sudah mendarat ke kawasan pantai Bintan. Selama ini, wisatawan yang paling banyak masuk ke Bintan memang berasal dari Singapura dan Malaysia.

Karena potensi alam dan jajaran pantainya yang indah, sejumlah hotel dan resort untuk tempat berlibur juga tumbuh subur di tempat ini. Misalnya Lagoi yang memiliki pemandangan laut dan pantai yang indah. Di lahan seluas 23.000 hektar itu terdapat sekitar tujuh hotel bertaraf internasional, dua resort dan dua lapangan golf bertaraf internasional dengan 36 hole. Selain itu, di sejumlah kawasan lainnya juga terdapat tempat pariwisata pantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com