Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Masih Lumpuhkan Samarinda

Kompas.com - 22/04/2009, 17:57 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Banjir akibat curah hujan tinggi sehingga Sungai Karangmumus meluap serta kerusakan alam akibat pertambangan batu bara masih melumpuhkan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Padahal, banjir sudah berlangsung sejak Jumat (17/4) dan hingga hari keenam atau Rabu (22/4) belum juga surut. Banjir masih melumpuhkan perekonomian di kawasan penting, seperti simpang empat Vorvoo, Cendrawasih, dan Lempake, juga kawasan usaha di Jalan Dr Soetomo, Jalan S Parman, Jalan Achmad Yani, dan Jalan PM Noor.

Bandara Temindung masih belum bisa dioperasikan sejak ditutup pada Senin (20/4) lalu. Jalan Gatot Subroto yang merupakan akses utama ke bandara terendam hingga satu meter. Terminal penumpang kebanjiran. Landas pacu tergenang air sehingga tidak bisa didarati pesawat.

Puluhan siswa SMA Negeri 2 terpaksa menempuh Ujian Nasional Matematika di kelas yang terendam banjir meski sudah mulai surut. Meski berseragam, mereka memakai sandal yang lebih nyaman dipakai saat banjir.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda menyebutkan, banjir mengakibatkan ratusan orang terserang penyakit kulit, gangguan saluran pernapasan, dan diare. Pemerintah membantu mengobati yang sakit lewat tiga pos kesehatan di Kelurahan Sempaja Utara, Temindung Permai, dan Sidodadi.

Karena lebih luas dan lebih besar daripada banjir November 2008 lalu, kerugiannya lebih dari yang dulu, kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kota Samarinda Muhammad Faisal.

November itu, banjir menerjang 68.000 jiwa warga di 12 kelurahan di tiga kecamatan. Kini banjir menerjang 80.000 jiwa dari 250.000 jiwa warga tiga kecamatan tersebut. Penduduk ibu kota Kaltim ini sekitar 607.000 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com