Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersikap Arif di Kawasan Bersejarah

Kompas.com - 04/05/2009, 13:54 WIB

KOMPAS.com — Seberapa besar makna kepedulian masyarakat terhadap kawasan Kota Tua bergantung pada seberapa besar apresiasi masyarakat terhadap apa yang dinamakan sebagai kawasan bersejarah. Jika masyarakat menganggap kawasan Kota Tua Jakarta sekadar tempat kongkow; taman berkumpul melakukan berbagai kegiatan yang tidak bisa mereka lakukan karena kampung besar ini kekurangan taman untuk orang bermain sepak bola, skateboard; atau sebagai ajang foto berlatarbelakang abad 17 dan 18 bisa jadi apresiasi masyarakat memang baru sampai titik itu.

Tidak ada yang salah sebenarnya. Namun, jika apresiasi itu kemudian ditambah dengan pemahaman tentang latar belakang keberadaan kawasan, kanal, dan gedung tua di sana, rasanya apresiasi tadi bisa lebih ditingkatkan. Mengetahui bahwa kawasan itu punya kisah panjang kejayaan Jakarta masa lalu, mendapat gambaran bahwa gedung yang kini menjadi Museum Sejarah Jakarta itu dibangun tahun 1700-an, mengenal kanal kotor yang membelah Jalan Kalibesar Timur dan Barat dari tahun 1600-an, pengetahuan tentang biaya mahal untuk pembenahan Taman Fatahillah dan kanal di Kalibesar, serta pemahaman sederhana tentang pentingnya semua itu bagi wisata Jakarta.

Apalagi jika apresiasi itu ditambah lagi dengan pemahaman tentang pentingnya membenahi lingkungan kawasan, rasanya Kota Tua Jakarta bisa menjadi tempat wisata yang lebih nyaman khususnya bagi wisatawan mancanegara yang lebih suka berjalan kaki, atau bagi wisatawan lokal yang ingin berkeliling dengan sepeda.

Sosialisasi yang terus-menerus menjadi jawaban bagi terciptanya Kota Tua Jakarta yang lebih layak untuk dijual. Media baik cetak maupun elektronik menjadi sarana jitu sosialisasi berbagai pemahaman yang perlu ditanamkan bagi seluruh warga Jakarta dan sekitarnya.

Dalam tulisan ini sekali lagi Warta Kota hendak mengajak pembaca untuk lebih peduli dan berapresiasi dengan pemahaman pada upaya, antara lain, menciptakan keberlangsungan kawasan bersejarah sebagai kawasan wisata yang nyaman dan menciptakan lingkungan yang bersih. Jika pemerintah sudah membuat aturan, kendaraan dilarang melintas di Jalan Kalibesar Timur 3 dan Jalan Kunir sisi selatan, Jalan Pos Kota, maka sebagai manusia yang berakal budi, jauhilah jalan-jalan itu. Khususnya bagi pengguna sepeda motor. Jangan korbankan lahan sempit, di atas trotoar, tempat orang berjalan sebagai jalur sepeda motor demi kenyamanan diri sendiri.

Pengendara motor yang hendak menikmati Taman Fatahillah dianjurkan untuk tidak egois dengan memaksakan kehendak, yaitu membawa serta motor ke dalam taman. Memaksa dengan memotong rantai besi yang sudah dipasang untuk mencegah motor masuk taman, atau menggulirkan batu besi agar ada celah buat motor akan menambah kerusakan parah pada lantai andesit taman. Mulailah ikut serta menciptakan lingkungan kawasan yang bersih dan aman bagi peninggalan yang ada di kawasan bersejarah beserta gedung-gedung tua di sana. Buanglah sampah pada tempatnya.

Upaya penutupan sebagian kecil jalan, bagi kendaraan bermotor, di kawasan Kota Tua yang sudah dimulai sekitar satu bulan ini perlu diacungi jempol. Sebuah upaya awal yang membantu pelestarian kawasan bersejarah dan menciptakan kawasan wisata yang nyaman dan aman. Mari, mulailah berbudaya sopan dan menghargai peninggalan sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com