Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Gunung Kidul Menapaki Usia Ke-178

Kompas.com - 26/05/2009, 22:00 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Wilayah Kabupaten Gunung Kidul Provinsi DIY mulai menapaki usia ke-178 pada perayaan hari jadi yang akan digelar pada Rabu (27/5). Berbeda dengan tahun sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunung Kidul akan menggelar sidang istimewa dengan pidato capaian hasil pembangunan dari Bupati Gunung Kidul Suharto. 

Sehari menjelang puncak acara peringatan hari jadi, jajaran Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul telah mengunjungi makam bupati pertama Gunung Kidul, Mas Tumenggung Pontjodirdjo, pada Selasa (26/5) di Dusun Pati, Ponjong yang dulunya sempat menjadi pusat pemerintahan sebelum berpindah ke Wonosari. Setelah pembacaan doa, digelar upacara tabur bunga. 

Selain ziarah makam, jajaran pemerintah kabupaten juga menggelar tirakatan di Bangsal Sewoko Projo pada malam menjelang hari jadi. Puncak upacara peringatan hari jadi akan digelar di alun-alun Kota Wonosari dengan pakaian wajib tradisional Jawa. Perayaan hari jadi juga akan dimeriahkan dengan kehadiran bazar dan pameran selama satu pekan yang dibuka Sabtu (30/5).

Hari lahirnya Kabupaten Gunung Kidul ditetapkan sejak tahun 1984 oleh panitia pelacak hari jadi. Penetapan hari jadi tersebut dilaksanakan dengan penelusuran fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari para tokoh, dan merujuk kepustakaan yang ada. 

Tulisan Mr Raden Mas Suryodiningrat bertajuk “Peprentahan Praja Kejawen” menjadi salah satu rujukan bahwa Kabupaten Gunung Kidul berdiri pada tahun 1831 atau satu tahun setelah usai perang Diponegoro. Wilayah Gunung Kidul kala itu antara lain meliputi Beji, Playen, Piyaman, dan Wero. 

Pontjodirdjo menjabat sebagai bupati pertama hingga tahun 1950. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 24 bupati telah secara bergantian berkuasa di Gunung Kidul. Satu-satunya peninggalan yang tersisa dari masa awal berdirinya Kabupaten Gunung Kidul hanya berupa kompleks pemakaman Bupati Pontjodirdjo itu. Namun, areal pemakaman bupati tersebut jarang dikunjungi masyarakat untuk mengenang sejarah Gunung Kidul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com