Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catur Gatra Tunggal

Kompas.com - 27/07/2009, 08:37 WIB

Titik Nol Yogyakarta ini memang hanya “sepelemparan batu” dari alun-alun dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tidak heran bila Sri Sultan sangat berkepentingan dengan revitalisasi kawasan Titik Nol Yogyakarta ini. Kawasan ini – termasuk bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya – harus ramah (friendly) terhadap semua lapisan masyarakat, tetapi harus tetap memiliki martabat yang dijunjung tinggi. Ini merupakan point khusus yang perlu dipertimbangkan dalam pelestarian gedung pusaka Bank Indonesia di Yogyakarta itu. Hal yang sama juga berlaku dalam setiap inisiatif untuk melestarikan dan memanfaatkan bangunan-bangunan pusaka di seluruh Indonesia.

Pelestarian dan pemanfaatan harus bergandeng tangan. Hari gini, kalau pelestarian tidak dibarengi kemanfaatan ekonomis, pastilah upaya pelestarian akan ketinggalan kereta.

Dalam diskusi itu saya menyampaikan beberapa contoh pelestarian dan pemanfaatan bangunan pusaka di dunia. Misalnya, sebuah bangunan viaduk tua di Paris, membentang sepanjang 1,5 kilometer dari Place de la Bastille hingga Gare de Lyon, pernah nyaris diruntuhkan karena dianggap sebagai slilit kota. Tetapi, kemudian muncul pemikiran jenius untuk mengubah 70 lengkung penopang viaduk itu menjadi butik-butik dan toko-toko suvenir. Sekarang, tempat ini dikenal sebagai Viaduc des Arts – tempat yang populer di Paris sebagai tujuan wisata, baik untuk wisatawan mancanegara yang memerlukan suvenir, maupun untuk warga lokal yang memerlukan benda-benda seni untuk memercantik rumah mereka. Viaduc des Arts – kawasan yang semula kumuh – kini malah memberi matapencaharian bagi pengusaha kecil dan menengah.

Contoh lain, masih di Paris, adalah Quay de Bercy. Ini adalah sebuah kawasan tua di tepi Sungai Seine yang pada awal abad ke-19 merupakan pusat perdagangan wine terbesar di Eropa. Di masa lalu disebut Les Entrepots de Bercy, karena merupakan pelabuhan masuknya wine dari berbagai kawasan penghasil anggur di Prancis maupun daerah-daerah Eropa lainnya.

Ketika Les Entrepots de Bercy kehilangan fungsinya, gudang-gudang anggur yang sudah berusia 200 tahun lebih dibiarkan mangkrak. Beberapa tahun yang lalu, beberapa investor merevitalisasi kawasan itu, dan melestarikan bangunan dan kawasan di sana. Sekarang, beberapa wine lounges, restoran, dan kafe papan atas hadir di sana. Village Bercy menjadi tempat wine and dine para elite. Tempatnya yang tidak jauh dari Bercy Expo juga membuatnya tambah laris manis.

Contoh lain sebenarnya dapat dilihat di negara tetangga kita yang terdekat, Singapura. Di sana ada Fullerton Hotel yang klasik dan anggun, hasil ubahan dari gedung yang semula adalah kantor pos. Di sana juga ada ruas jalan Keong Siak yang dulunya kawasan bordil, dan sekarang direvitalisasi menjadi kawasan atraksi wisata.

Dan masih terlalu banyak contoh lain di dunia yang bisa kita tiru dan teladani.

Kita tunggu saja apakah Bank Indonesia, PT Keretapi Indonesia, dan instansi-instansi lain yang memiliki bangunan pusaka, akan mampu menampilkan karya terbaik mereka. Beberapa bulan yang lalu Stasiun Kota di Jakarta pernah menjadi ajang penyelenggaraan rave party yang seronok. Kenapa tidak? Stasiun Tanjungpriok yang sudah tidak berfungsi – tetapi memiliki arsitektur yang cantik – pastilah dapat direvitalisasi menjadi ruang publik yang bermartabat dan bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com