Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepiting Montok Pak Kardi

Kompas.com - 20/08/2009, 08:09 WIB

Kota Pemalang tidak hanya memiliki nasi grombyang, hidangan dari irisan daging kerbau, berkuah mirip rawon. Berlokasi di pantai utara Jawa, Kabupaten Pemalang memiliki garis pantai cukup panjang, lebih dari 20 kilometer sehingga perairannya menyimpan kekayaan hasil laut.

Hasil laut melimpah itu mengilhami Pak Kardi membangun Rumah Makan (RM) Pak Kardi (Spesial Kepiting dan Sea Food). Menempati warung di depan Kantor Kecamatan Ulujami, beberapa ratus meter dari tugu perbatasan Kabupaten Pekalongan-Kabupaten Pemalang, RM Pak Kardi ternama sebagai rumah makan penyaji masakan aneka hasil laut.

"Mereka menyajikan hidangan yang bahan bakunya langsung dari setoran nelayan dari Pantai Pemalang. Jadi, ikan, kepiting, cumi-cumi, dan udangnya masih segar. Bahan baku mereka hasil tangkapan yang segar, bukan simpanan di almari pendingin," kata Winarno, pensiunan Kepala Kantor BKKBN Pekalongan, penggemar berat masakan ikan laut di Semarang.

Hidangan spesial RM Kardi Sebagai adalah kepiting montok. Kepiting montok adalah istilah penikmat kuliner untuk menyebut kepiting telor, yakni kepiting yang badannya mengandung telur, paling enak kepiting ini dimasak asam manis. Di balik cangkangnya, penikmat bakal menemukan kumpulan telur berwarna merah dan sangat gurih. Rasa gurih itu langsung terasa di lidah kala telur kepiting pecah digigit.

Menemukan warung ini cukup mudah, apalagi Jalan Raya Ulujami-Pemalang merupakan jalan urat nadi pantura Jateng. Dari arah Semarang atau dari Jakarta, tinggal mencari kantor Kecamatan Ulujami karena RM Pak Kardi tepat di berada depan kantor kecamatan itu.

Menurut anak Pak Kardi, Tuminah, dia mengelola rumah makan itu setelah Pak Kardi meninggal tiga tahun lalu. Ayahnya merintis usaha masakan hasil laut sejak 1974. Dia membuka warung makan secara resmi di Desa Ulujami sejak 1984. Kini memiliki cabang RM Pak Kardi di Desa Purwisari, Comal, atau sekitar 10 kilometer ke arah barat dari Ulujami.

Wagiyo, menantu Pak Kardi, menjelaskan, sejak awal mereka memilih spesial menyajikan kepiting. Ada tiga jenis kepiting yakni kepiting telor, kepiting soka, dan kepiting biasa. Mereka menghabiskan 6-8 kilogram kepiting per hari. Satu kilogram berisi sekitar 2-3 ekor.

"Kami mengandalkan setoran kepiting dari nelayan. Kepiting telor biasanya memerlukan waktu kalau memesan karena tidak semua kepiting tangkapan ada telurnya," ujar Wagiyo.

Hal unik pengiring sajian kepiting adalah cobek komplit. Cobek kosong itu bukan untuk membuat sambal, melainkan untuk memecah cangkang kepiting.

"Bukan tang, tetapi cobek sehingga teringat terus," kata Imam, penggemar seafood dari Pekajangan, Pekalongan. (WHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com