Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Ramadhan, Wisata Religi "Jalur Gaza" di Yogyakarta

Kompas.com - 23/08/2009, 08:45 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setiap bulan puasa masyarakat Yogyakarta di dua wilayah menggelar aneka kegiatan yang diberi nama Kampung Ramadhan. Di kampung itu ada festival kuliner, buka puasa dan shalat tarawih bersama, pertunjukkan musik, hingga mengurus perpanjangan SIM.

Jika Anda mengunjungi Yogyakarta di bulan suci ini jangan melewatkan kunjungan ke Jogokariyan dan Nitikan. Di dua tempat itu Anda bisa merasakan atmosfer Ramadhan masyarakat Yogya.

Jogokariyan

Pengurus Masjid Jogokariyan menggelar Kampung Ramadhan hingga 20 September 2009. "Kampung Ramadhan yang digelar untuk kelima kalinya ini berpusat di Masjid Jokokariyan serta sepanjang jalan di kampung tersebut," kata Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir saat  pembukaan Kampung Ramadhan, Sabtu (22/8).
   
Kampung Ramadhan dibuka resmi oleh Kepala Biro Binamitra Polda DIY, Kombes Po) Sutarno mewakili Kapolda DIY dan disaksikan ribuan warga di sekitar Kampung Jogokariyan serta masyarakat seputar Kota Yogyakarta.
    
"Berbagai  kegiatan digelar di kampung Ramadhan seperti bazar, makan sahur dan buka bersama masyarakat serta Shalat Tarawih," kata Jazir.
     
Menurut dia, terdapat  112 stan yang menyediakan berbagai jajanan, makanan, minuman, baju, perlengkapan ibadah dan buku-buku keagamaan. "Melalui bazar tersebut kami ingin membangkitkan potensi ekonomi masyarakat khususnya warga Jogokariyan," katanya.

Pengurus Masjid Jogokariyan memberikan bantuan modal usaha untuk membuka bazar kepada masyarakat dengan besaran yang bervariasi antara Rp500 ribu hingga Rp2,5 juta. "Masyarakat diharapkan dapat mengembalikan bantuan modal tersebut, jika tidak dapat dikembalikan,  juga tidak apa-apa," katanya.
    
Ia menegaskan Kampung Jogokariyan terdiri atas  empat rukun warga (RW) dan 18 rukun tetangga (RT) yang dihuni sekitar 400 kepala keluarga (KK),  hampir separuhnya adalah penduduk yang berpenghasilan rendah.
    
"Untuk membantu warga yang masih berpengasilan rendah tersebut,  Takmir Masjid Jogokariyan  menyediakan 200 paket sahur serta 1.000 paket buka puasa untuk masyarakat," katanya.
     
Ditanya keunikan Kampung Ramadhan, Jazir mengatakan di masjid ini digelar Shalat Tarawih seperti di  Madinah setiap Kamis malam dengan bacaan surat satu juz Al Quran.
     
Sebelum dibuka resmi puluhan anak yang tergabung dalam Taman Pendidikan Al Quran (TPA) masjid tersebut berpawai dari simpang empat Jalan Jogokariyan menuju masjid yang dipimpin seseorang berpakaian badut berbentuk maskot Kampung Ramaddan Jogokariyan.

"Jalur Gaza" di Nitikan

Kampung Ramadhan juga dapat dijumpai di Nitikan. Kampung Nitikan yang mayoritas dihuni warga Muhammadiyah di Kota Yogyakarta selama Ramadhan menggelar pasar sore "jalur gaza" (jajanan lauk sayur gubug ashar zerba ada).

"Keberadaan Kampung Ramadhan dapat dijadikan objek wisata religi di Kota Yogyakarta," kata Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto usai membuka Kampung Ramadhan di Nitikan, Yogyakarta, Sabtu.

Ketua panitia pasar sore Nitikan, Fachrudin AM mengungkapkan  Pasar sore ini akan menampilkan potensi masyarakat Kampung Nitikan, seperti perajin yang tinggal di kampung ini.

Menurut dia, panitia telah menyiapkan sekitar 30 stan yang berbentuk gubuk di halaman Masjid Muthohirin untuk menampung kalangan masyarakat yang ingin ikut ambil bagian dalam kegiatan itu.

"Masyarakat yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini nantinya bisa memperoleh keuntungan karena usai Ramadhan akan mendapatkan bantuan pemberdayaan yang merupakan bagian penguatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com