MAKASSAR, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyatakan keinginannya di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), memiliki bandara internasional. Pernyataan tersebut disampaikan Menbudpar seusai bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi setempat, Syuaib Mallombassi, di Makassar, Jumat (25/9).
Jero Wacik menilai Tana Toraja sudah saatnya memiliki bandara internasional karena kabupaten ini sebagai salah satu daerah pariwisata unggulan di Indonesia. "Saya suka sekali di sana, hotelnya lengkap, tradisinya sudah jadi, tetapi perjalanan ke sana terlalu lama," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, pembangunan bandara di Tana Toraja merupakan solusi untuk mengatasi masalah transportasi, sekaligus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan bagi pengembangan pariwisata di daerah tersebut.
Menurut dia, gagasan pembangunan bandara di Tana Toraja sudah disampaikan kepada pemerintah sehingga meskipun dirinya nanti tidak lagi menjadi menteri, diharapkan proyek tersebut tetap jalan. Jero mengatakan, adanya bandara di Tana Toraja nanti akan mendukung program Bali Beyond, yaitu program untuk menarik wisatawan mancanegara yang mengunjungi Bali juga berwisata ke daerah-daerah lain di Indonesia, termasuk ke Tana Toraja.
Menteri mengatakan, hingga akhir Agustus 2009 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 3,5 juta orang. "Pada tahun lalu wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 6,4 juta orang, dari target tujuh juta orang," katanya.