Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Melayu Bangka Miliki Lima Dialek Bahasa

Kompas.com - 22/10/2009, 01:54 WIB

Kemudian istilah Melayu juga dirujuk berdasarkan persamaan penggunaan bahasa induk yaitu bahasa Melayu Bangka. Sebagaimana daerah lain di Nusantara Pulau Bangka memiliki bahasa daerah yang digunakan masyarakat yaitu Bahasa Daerah Melayu Bangka.

Teks tulisan bahasa Melayu adalah huruf arab dengan struktur yang ditulis berdasarkan ketetapan dengan pasal aturan tulis.

Sementara, asal muasal, sebutan Melayu yang paling awal muncul sebagai nama sebuah kerajaan yang berpusat di huku Sungai Jambi. Kerajaan ini pernah disinggahi selama dua bulan oleh seorang pendeta agama Budha berasal dari Cina bernama IT- SING dalam perjalanannya dari Kanton ke India pada tahun 644 M.

Dalam salah satu bukunya yang dia selesaikan antara tahun 690 dan 692 M ada keterangan yang menyatakan, bahwa sementara "Melayu telah menjadi kerajaan Sriwijaya". Selanjutanya dari kelima prasasti peninggalan Kedatuan Sriwijaya termasuk Prasasti Kota Kapur di Bangka ditulis dengan menggunakan bahasa Melayu Kuno.

Definisi Melayu kemudian berkembang dengan ditandai runtuhnya Keprabuan Majapahit dan mulai berkembangnya Islam yang dimulai dari Pasai pada tahun 1400 M, selanjutnya terbentuklah wadah baru berupa komunikasi Islam yang disebarkan dari Malaka ke segenap penjuru nusantara.

Oleh karena itu, kata dia, untuk menjaga keaslian bahasa melayu Bangka Pemerintah Kota akan terus melestarikan dengan menjaga keaslian kebudayaan daerah dari pengaruh budaya asing dan penyimpangan dalam pemanfaatannya.

"Upaya pelestarian bahasa daerah akan ditingkatkan baik secara individu, melalui organisasi, maupun pemerintah," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com