Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati yang Lezat-lezat di Thailand...

Kompas.com - 23/10/2009, 09:42 WIB

Aneka jenis pohon buah dapat ditemukan di sepanjang perjalanan, mulai dari jambu, mangga, belimbing, nangka, buah naga, hingga durian. Di kebun juga terdapat pohon salak yang oleh masyarakat Thailand disebut sala. Meski demikian, sala Thailand memiliki bentuk yang lebih kecil dan lebih lonjong bila dibandingkan salak Indonesia. Sala Thailand hanya berisi satu biji dengan rasa sepet dan sedikit kecut.

Pengunjung bisa menikmati aneka buah-buahan tersebut secara gratis di lokasi yang disediakan. Lezatnya durian montong di kebun tersebut pasti akan selalu menarik pengunjung untuk kembali ke Supatthra Land. Kita juga bisa membeli buah-buahan tersebut untuk oleh-oleh keluarga di rumah.

Satu hal yang tidak kalah menarik adalah keberadaan salad atau rujak pepaya di Supatthra Land. Masyarakat Thailand menamakan makanan itu Som Tum. Makanan tersebut terbuat dari parutan pepaya mentah dan wortel, ditumbuk kasar dengan bumbu cabe, tomat, dan kacang. Som Tum dikenal dengan rasa yang sangat pedas hingga bisa membuat bulu roma berdiri dan mulut gemetaran bagi yang tidak tahan menyantapnya.

Selain di kebun buah, aneka buah segar juga bisa diperoleh di Pasar Or-Tor-Kor atau pasar makanan di Bangkok. Selain buah-buahan, di sana juga tersedia aneka sayuran segar. Bahkan, ubi, kedelai, dan jagung rebus juga tersedia di pasar tersebut.

Satu jenis makanan yang menurut saya unik sempat ditemukan di Pasar Or-Tor-Kor. Makanan bernama alternatif Khao Yum atau alternatif salad Thailand tersebut berisi nasi tiga warna (kuning, coklat kemerahan, dan ungu). Nasi tersebut disajikan dengan aneka sayur dan buah segar, di antaranya taoge, wortel, jeruk bali, dan mangga muda dengan saus asam manis pedas dan campuran udang kering.

Menurut sang penjual, Su Aliyah (33), warna-warna pada makanan tersebut dihasilkan dari warna bunga. Agar menarik, alternatif Khao Yum dikemas dalam kardus dan dijual seharga 40 bath atau sekitar Rp 12.800 per kardus.

Kelezatan makanan Thailand tidak hanya terletak pada salad dan buah-buahan. Menu-menu istimewa dan menggugah selera dari hasil olahan chef-chef berpengalaman juga bisa diperoleh di negara tersebut, seperti saat disajikan demo masak di sebuah taman wisata Tamnanpar Banpae, Provinsi Rayong.

Demo tersebut menghadirkan chef dari Khamnan Paa, Provinsi Rayong. Beberapa menu yang disajikan berasal dari olahan daging bebek, ikan, dan mi, yaitu Roasted Duck, Stir Fried Rice Noodles, dan Pla Kra Pong Deep Fried with Fish Sauce. Dalam kesempatan tersebut juga disajikan aneka jajanan tradisional berwarna-warni, termasuk kue lapis yang banyak ditemukan di Indonesia.

Masih banyak lagi makanan di Thailand yang bisa menjadi pilihan bagi pengunjung. Apabila ingin mendapatkan makanan-makanan tradisional, Pasar Nong Mon di Bangkok bisa menjadi salah satu alternatif tempat berburu makanan tersebut. Di sana dijual aneka moci serta Khaolam (kue dari beras dicampur kacang merah) yang dimasukkan dalam bambu atau Khanom Chak (kue berbahan beras dicampur kelapa) yang dibungkus daun kelapa.

Seafood

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

    Jalan Jalan
    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

    Travel Update
    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

    Jalan Jalan
    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

    Travel Update
    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

    Jalan Jalan
    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

    Travel Update
    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

    Travel Tips
    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

    Travel Update
    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com