Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Buku Wisata Murah ke Australia

Kompas.com - 15/11/2009, 11:09 WIB

KOMPAS.com — Bagi yang suka jalan-jalan keliling dunia, ada kabar bagus dan menarik. Sabtu (14/11) petang kemarin di MP Book Point, Jakarta, telah diluncurkan buku Backpacking Hemat ke Australia (Penerbit Backpacker Dunia Publishing, 2009), yang ditulis Elok Dyah Messwati, wartawan Kompas yang sudah melanglang buana ke banyak negara di dunia.

Elok menuliskan pengalaman perjalanan ke Australia tahun 2007, 2008, dan 2009, dengan biaya yang mungkin superhemat. "Selama 15 hari di Australia, tahun 2009 ini, perjalanan bisa menghemat sampai Rp 16 juta," katanya.

Menurut dia, banyak backpacker yang berpikiran ke Australia mahal. Ya, seperti umumnya negara-negara maju Amerika Serikat, Eropa, Korea, dan Jepang, backpacking ke Australia tak bisa dibilang murah. Sebenarnya ada cara berhemat, yakni tinggal bersama warga setempat melalui hospitality exchange (jaringan silaturahim).

"Bukan sekadar menginap gratis di rumah penduduk lokal, namun juga kesempatan bertukar pengalaman, kebudayaan, bahasa, dan kebiasaan," tandas Elok yang sudah sejak SMP suka jalan-jalan.

Ke Australia, Elok masuk dari Perth lalu ke Adelaide, Melbourne, Canberra, terus ke Sydney, Katoomba, Wollongong, Brisbane, Gold Coast, lanjut ke Darwin.

Pada sesi peluncuran buku, yang dihadiri puluhan backpacker yang berminat sekali ke Australia, itu juga tampil berbagi pengalaman Nancy Margaretha dari Hospitality Club/CouchSurfing Country Local Volunteer/Ambassador, dan Toton S, seorang arsitek, yang bersama Elok untuk pertama kalinya menjelajahi Australia.

Dalam dialog tersebut mengemuka pertanyaan mengenai bagaimana kiat-kiat mendapatkan visa dengan mudah, kiat mendapatkan teman kemudian menginap di rumahnya atau menginap di tempat penginapan paling murah, kiat-kiat mendapatkan tiket penerbangan termurah, dan banyak lainnya.

Dalam bukunya, Elok menceritakan dengan rinci bagaimana pengalamannya ber-backpacking hemat ke Australia dengan bahasa yang gamblang, bercerita, serta dilengkapi foto-foto yang dicetak berwarna. Bahkan, Elok juga menyertai sejumlah referensi. (Yurnaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com