Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakmi Jawa di Tanah Pasundan

Kompas.com - 19/11/2009, 13:20 WIB

Bakmi nyemek atau mi dengan sedikit kuah itu tersaji panas-panas di atas meja. Di samping mi tersuguh teh poci dengan gula batu. Sementara langgam jawa Walang Kekek mengalun dari suara mbakyu Waljinah. Itulah sensasi rasa jawa yang ditawarkan warung Bakmi Jowo DU67 di Kota Bandung, Jawa Barat.

Nama DU67 merupakan singkatan dari Dipati Ukur, nama jalan tempat warung itu berada dan nomor 67 semakin memperjelas posisi warung. Pada nama Bakmi Jawa itu masih ada embel-embel keterangan Asli Gunung Kidul. Gunung Kidul adalah nama kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga di beberapa desa di kabupaten itu, terutama dari Kecamatan Wonosari, banyak berpenghidupan sebagai penjual mi yang kemudian dikenal sebagai mi jawa.

Yang dimaksud dengan bakmi jawa atau mi jawa versi Gunung Kidul ini adalah mi yang dimasak dengan bumbu dasar bawang putih dan kemiri. Bahan-bahan tersebut ditumbuk menggunakan lumpang.

"Kami pernah menggunakan mixer untuk menghaluskan bawang dan kemiri, tapi hasilnya kurang bagus. Aroma wangi tidak keluar," kata Murtioso Salimoen (57), pemilik Bakmi Jowo DU67.

Bumbu itu ditambah berbagai unsur bahan penambah rasa seperti tomat, daun bawang, serta bawang goreng. Pada mi juga ditambahkan telur yang telah digoreng terlebih dahulu sebelum dicampur dengan mi. Ditambahkan pula ayam yang terlebih dahulu direbus kemudian digoreng sesaat sebelum diramu dengan mi.

Mi dimasak dengan cara digodok, dalam bahasa jawa tertulis godhog , serta digoreng. Ada pula mi nyemek. Ini bahasa Jawa yang artinya kondisi berair, tapi tidak terlalu banyak. Mi nyemek disajikan dengan ukuran air sekitar 20 persen dari ukuran kuah mi godhog standar.

Rasa dan cara pembuatan mi jawa ini diusahakan mendekati orisinalitas rasa Gunung Kidul. Warung ini misalnya menggunakan arang sebagai bahan bakar seperti digunakan pembuat mi di Gunung Kidul. Panas dari arang, menurut Murtioso, dianggap paling ideal untuk menghasilkan aroma wangi bagi kemiri dan bawang.

Dengan arang, panas yang disimpan dalam ketebalan wajan (penggorengan dari baja) bisa diserap oleh bahan dengan sempurna. "Ini berbeda dengan bahan bakar gas yang panasnya kurang bisa diserap," kata Murtioso, insinyur mesin lulusan ITB dan pernah menjadi pimpinan pada sebuah BUMN.

"Kami pernah mencoba dengan briket batu bara, tetapi terasa ada rasa seperti belerang dalam masakan," kata Murtioso.

Tungku arang itu terpasang di bagian depan warung. Untuk menjaga kestabilan panas, tungku diembusi angin dengan alat yang disebut blower .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com