Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merauke Dijadikan Lumbung Pangan

Kompas.com - 13/02/2010, 04:29 WIB

Merauke, Kompas - Target menjadikan Merauke sebagai sentra pertanian nasional hingga kini terkendala ketersediaan infrastruktur penunjang, seperti akses jalan dan sarana irigasi. Pemerintah memastikan bakal melengkapi sarana-sarana penunjang tersebut secara bertahap sehingga Merauke dapat menjadi lumbung pangan yang andal.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Jumat (12/2) di Merauke, Papua, mengatakan, pihaknya pasti akan membangun infrastruktur jalan dan irigasi yang sangat penting bagi usaha pertanian itu. ”Ini tentu saja membutuhkan dana triliunan rupiah, tetapi akan dilakukan secara bertahap dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Djoko bersama Menteri Pertanian Suswono, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, dan Wakil Gubernur Papua Alex Hesegem berada di daerah ujung timur wilayah RI itu dalam rangka pencanangan Merauke sebagai sentra pangan, sekaligus ulang tahun ke-108 Kabupaten Merauke.

Djoko menambahkan, Merauke saat ini memiliki 37.000 hektar jaringan irigasi. Jumlah itu dinilai masih sangat kurang dibandingkan dengan target pemerintah untuk membuka 2,5 juta hektar lahan pertanian di tanah suku Marind tersebut.

Menurut perhitungan, kata Djoko, kebutuhan saluran irigasi Merauke pada masa mendatang adalah 1,2 juta hektar.

Bendungan

Kementerian Pekerjaan Umum, lanjut Djoko, rencananya akan membangun bendungan Sungai Digul di Merauke sebagai penadah hujan. Namun, ia belum bisa memastikan kapan rencana itu direalisasikan. ”Tidak mungkin dibangun dalam satu atau lima tahun. Tapi, rencana itu ada,” ujarnya sembari menikmati suguhan jagung rebus.

Menteri Pertanian Suswono mengharapkan Merauke menjadi penyumbang besar swasembada pertanian nasional, bahkan internasional. ”Tahun 2009, Indonesia telah swasembada beras, yaitu 6,3 juta ton gabah kering giling. Dengan perkiraan pertambahan penduduk 1,3 persen, maka kita masih butuh tambahan sekitar 350.000 ton gabah kering giling,” ujarnya.

Salah satu cara pemenuhan kebutuhan itu, lanjut Suswono, yakni dengan mencetak lahan pertanian baru, seperti yang dilakukan di Merauke ini.

Bupati Merauke Johanes Gluba Gebze memastikan program Food Estate di wilayahnya akan memberdayakan warga asli Papua meski mengakui perlu waktu untuk adaptasi. (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com