Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun 25 Persen Pasien Stroke Meninggal

Kompas.com - 17/02/2010, 03:35 WIB

Washington, Selasa - Satu dari empat orang yang terserang stroke meninggal dalam setahun karena berbagai penyebab. Adapun 8 persen orang yang pernah terserang stroke mendapat serangan penyakit lain.

Dokter Wuwei Feng dan timnya dari Medical University of South Carolina, Charlestone, Amerika Serikat, mempelajari rekam jejak 10.399 pasien rumah sakit di Negara Bagian South Carolina yang terserang stroke pada 2002. Usia pasien rata-rata 69 tahun.

Tim menemukan, 25 persen pasien yang terkena stroke tersebut meninggal dalam waktu satu tahun dan 8 persen mendapatkan serangan lainnya dalam kurun waktu sama. Sekitar 50 persen lainnya meninggal atau mendapatkan serangan stroke lagi dalam waktu empat tahun. Risiko mendapatkan serangan jantung meningkat 14 persen untuk setiap pertambahan usia 10 tahun.

South Carolina di Amerika Serikat merupakan negara bagian yang sangat tinggi risiko warganya terserang stroke. Studi yang telah dimuat di jurnal Neurology tersebut, dianggap Wuwei, cukup komprehensif untuk diterapkan di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Stroke terjadi ketika bekuan darah memblokir suplai darah ke otak atau ketika sebuah pembuluh darah di otak pecah. Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, merokok, dan stroke awal merupakan faktor risiko terbesar terjadinya stroke. Di Amerika Serikat, stroke termasuk dalam daftar tiga penyebab terbesar kematian. US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan, Amerika Serikat mengeluarkan sekitar 74 miliar dollar AS pada 2010 karena stroke.

Di Indonesia, stroke yang terkait perubahan gaya hidup juga semakin menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, stroke merupakan penyebab kematian nomor satu (15,4 persen) disusul dengan tuberkulosis (7,8 persen), hipertensi (6,8 persen), dan selebihnya kematian karena penyakit lainnya.

Hasil riset yang sama menunjukkan, pola makan dan gerak yang dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk stroke, yakni masyarakat kurang konsumsi sayur dan buah (93,6 persen) serta kurang aktivitas fisik (48,2 persen).(Reuters/INE)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com