BENGKALIS. KOMPAS.com — Dua remaja asal Malaysia, Zahra Masoumah (16) dan Ali Salman (14), melakukan aksi nekat dengan berenang mengarungi Selat Melaka dari Pantai Teluk Rhu di Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis, Riau, menuju pantai Port Dickson di Negeri Sembilan, Malaysia.
Berenang melintasi Selat Malaka itu, antara lain, bertujuan untuk mempromosikan obyek wisata Pulau Rupat dengan berbagai potensinya kepada masyarakat Malaysia. Sebelum melakukan aksinya, kedua warga negeri jiran yang bersaudara kandung itu terlebih dahulu melakukan ritual "tepuk tepung tawar" bersama warga Pulau Rupat pada Sabtu (27/3/2010).
Hadir dalam acara tersebut Konsul Malaysia di Pekanbaru Zahmani Ismail, Bupati Bengkalis diwakili Asisten II Perekonomian Eldi Ramli, Camat Rupat Utara Radius Akima, dan ratusan warga setempat.
"Kegiatan ini setidaknya memberikan dampak positif terhadap Pulau Rupat ke depan," ujar Eldi Ramli. Menurut dia, promosi melalui atraksi berenang melintasi Selat Malaka tergolong sebuah kegiatan menarik dan cukup mengundang bahaya.
"Terlepas dari itu, 'atraksi' yang dilakukan dua pemuda itu setidaknya mampu memotivasi atau mendorong semangat masyarakat Rupat dan kita semua untuk menjadikan Pulau Rupat sebagai sentra wisata bahari Riau nantinya," kata Eldi Ramli.
Eldi mengatakan, Pulau Rupat dengan pasir putih sepanjang 13 kilometer, kini terus dikembangkan oleh Pemkab Bengkalis bersama Pemprov Riau. "Dengan kegiatan renang tersebut, warga Malaysia setidaknya mulai tahu tentang Pulau Rupat, termasuk potensi yang dimilikinya," katanya.
Harapan yang sama dikemukakan Konsul Malaysia di mana Rupat sebagai pulau terluar dan berbatasan langsung dengan Malaysia, memiliki pesona wisata bahari yang layak jual ke masyarakat internasional.
"Perlu lebih ditingkatkan kerja sama yang intens untuk mengembangkan Pulau Rupat ini," kata Zahmani Ismail.
Kedua perenang yang asli Melayu itu memulai aksinya pada Sabtu siang sekitar pukul 13.30 WIB, seusai ditepuk tepung tawar di Pantai Teluk Rhu.
Keduanya tercatat mengarungi Selat Malaka sekitar 23 jam, dikawal oleh kapal milik Police Marine Diraja Malaysia (Polisi Perairan Malaysia) dan dari pihak Indonesia sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.